PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban meminta kepada pihak berwenang, untuk mempidanakan penjual menu berbuka yang berbuat curang, dengan menambahkan bahan-bahan berbahaya dalam makanannya. Menurut Wabup, sudah semestinya pedagang semacam itu diberikan sanksi tegas. Karena selain merugikan, tindakan tersebut juga membahayakan konsumen.
“Pidanakan pelaku yang terbukti berbuat curang. Apalagi, setiap tahunnya momentum bulan puasa kerap dijadikan ajang oleh oknum-oknum untuk meraih keuntungan besar dengan berbuat curang,” ujar Tanto, Senin (20/6).
Dirinya mengatakan, pedagang seringkali menambahkan pewarna dan pengawet agar menghasilkan makanan yang memikat masyarakat. Oleh karenanya, Wabup menginstruksikan kepada dinas terkait untuk segera memeriksa bahan makanan yang dijajakan.
“Kita akan memaksimalkan peran Disperindag untuk selalu turun ke masyarakat dan pasar melihat kondisi riil,” terangnya.
Selain sebagai pengawasan terhadap bahan makanan yang berbahaya, kontroling harus dilakukan dengan rutin agar bahan-bahan makanan jelang lebaran tidak melonjak tinggi. Pemkab lanjut Tanto, akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengawasi keberadaan distributor nakal yang sering mempermainkan harga.
“Ini memang budaya kita seperti ini, harga naik setiap bulan puasa. Kemudian dijadikan oleh distributor atau oknum untuk berbuat curang. Sifat pasar memang sulit dikendalikan oleh pemerintah, karena budaya distributor kerap kali mempermainkan harga,” jelasnya. (Red-02)