LEBAK, BantenHeadline.com – Warga Kampung Muara Desa Cigoong, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, digegerakan dengan sorang santri salafi yang tenggelam lantaran terpeleset di sungai Ciujung Selasa, (12/4) siang. Kondisi arus sungai yang cukup deras dan memiliki kedalaman yang tinggi.
Kendati relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak yang dibantu warga kesulitan untuk melakukan pencarian. Sehingga dalam waktu 10 jam korban belum juga ditemui.
Salah seorang warga, Sukari menjelaskan bahwa sebelumnya dirinya melihat ada tiga santri yang sedang berada di bibir sungai kemudian tidak lama ketiga santri tersebut menyebrang untuk mengambil cabai yang akan digunakan memasak di pesantrennya. Namun karena salah satu santri bernama Heru (17) terpeles, sehingga hanyut dan tenggelam. Kendati kedua temannya Madhadi dan Daman sempat berusaha menolong namun karena arus deras akhirnya heru terbawa arus air.
“Heru kebawa air sungai yang deras, walaupun memang kedua temannya sempat berusaha menolong,” kata Sukari kepada wartawan.
Kasi Penanggulangan Dan Kesiap Siagaan BPBD Kabupaten Lebak, Febri Rizky Pratama mengatakan, bahwa pihaknya kesulitan, selain arus sungai yang deras, juga sungai terlalu dalam dan di kedalaman terdapat lubang batu dan airnya memutar.
“Kami kesusuhan untuk melakukan pencarian, namun usaha ini akan terus dilakukan hingga korban kami temukan,” katanya.
Untuk diketahui Diketahui Heru merupakan warga kampung Parage Desa Sukaharja Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak hingga kini masih dalam proses pencarian petugas. (Red/06)