PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo mengaku siap pasang badan apabila ada nelayan yang dikriminalisasi. Pernyataan itu dilontarkannya saat melakukan panen raya Udang Vaname di Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang, Selasa (11/8).
“Tetapi selama Anda berjuang untuk mencari nafkah, bejuang menangkap ikan, berjuang berbudidaya, kalau Anda-anda yang dikriminalisasi, saya yang pasang badan untuk Anda. Karena ini sudah perintah Undang-Undang Dasar,” terangnya.
Hal itu diungkapkan Edhy untuk menegaskan bahwa kini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah meringankan aturan bagi nelayan, termasuk izin tambak. Dengan begitu, nelayan bisa lebih tenang dalam menjalankan usaha budidayanya.
Terlebih Presiden Joko Widodo menginstruksikan Kapolri untuk disampaikan kepada seluruh Polda, agar tidak menindak petambak, melainkan diberi pembinaan terlebih dahulu supaya diketahui permasalahannya.
“Sekarang yang belum memenuhi aturan, perintah presiden ke Kapolri, dan Kapolri sudah mengirim telegram kepada seluruh Polda-Polda, tidak ada lagi nelayan pembudidaya yang ditangkap-tangkapi, tidak ada lagi petambak yang asal ditangkap, dibina dulu, apa masalahnya?” ungkap politisi Partai Gerindra itu.
Namun demikian, Edhy menegaskan bahwa toleransi itu tidak berlaku bagi nelayan yang menyelundupkan narkoba, bahan peledak, hingga senjata.
“Kecuali dua hal, kalau Anda nyelundup narkoba, Anda nyelundup bahan-bahan peledak, Anda nyeludup senjata, saya tidak ikut-ikutan,” tutupnya. (Red-02)