PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Kabupaten Pandeglang merupakantercatat sebagai wilayah dengan angka kemiskinan tertinggi di provinsi Banten, yang mencapai 10,25 persen dari jumlah penduduk sekitar 1.2 juta jiwa. Kondisi ini menjadi sangat ironis, mengingat Kabupaten Pandeglang memiliki Sumber Daya Alam yang melimpah.
Program bantuan Pemerintah Pusat maupun Provinsi Banten untuk mendongkrak angka kesejahteraan masyarakat seperti Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu (Jamsosratu) dan Program Keluarga Harapan (PKH) sepertinya juga tidak dinikmati secara merata oleh masyarakat miskin.
“Ya benar. Sering ada kekeliruan terkait data dan kuota warga miskin. Karenanya, kami membentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) yang akan melakukan penelusuran terhadap jumlah warga miskin yang belum mendapat bantuan dari Pemerintah,” ujar Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pandeglang, Winarno, kepada BantenHeadline.com, Senin (19/09).
Winarno menambahkan, tim koordinasi ini akan merekomendasikan jumlah warga miskin yang belum mendapat bantuan Jamsosratu dan PKH. Rencananya tahun 2017 Pemkab Pandeglang mengeluarkan program bantuan Kartu Berkah Sehat (KBS) dan Kartu Berkah Pintar (KBP).
“Awas jangan salah tafsir, jadi nanti KBS dan KBP ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang belum tercover bantuan sebelumnya.. yang sudah terdaftar sebagai penerima Jamsosratu dan PKH, tidak boleh menerima program bantuan ini,” jelasnya. (Red – 02).