BantenHeadline.com – Dalam rangka bulan suci ramadhan, band pop asal Jakarta, D’Masiv, mengeluarkan lagu bertemakan religi. Di lagu terbarunya tersebut, D’masiv tidak sendirian tapi mereka akan berkolaborasi bersama Raef Hagag. Kedua musisi yang bekerjasama tersebut, juga mempertemukan dua label Indonesia yakni Musica Studio’s dan Warner Music Indonesia.
Sebuah kompilasi berisi lagu-lagu bertema spiritual dipersembahkan D’Masiv dan Raef, termasuk dua lagu baru yang merupakan kolaborasi jarak jauh antara keduanya dan tersedia untuk pertama kali di kompilasi ini. lagu Islam tradisional Tala’a Al Badru yang dinyanyikan dalam bahasa Indonesia, Inggris dan Arab, serta Negeriku Cintaku (Home), lagu ciptaan Raef yang kini ditambah lirik yang diterjemahkan dan dinyanyikan dalam bahasa Indonesia oleh Rian Ekky Pradipta, vokalis grup pop asal Jakarta itu.
Kolaborasi lintas benua ini terjadi berkat Rina Novita dari DNA Production yang mempertemukan Raef dengan D’Masiv. Belum lama ini D’Masiv mengerjakan lagu soundtrack film BoBoiBoy the Movie atas permintaan DNA Production, yang juga beberapa kali membawa Raef ke Indonesia untuk konser dan syuting seri dokumenter Journey of a Backpacker di mana Raef mendalami budaya Islam di Indonesia. Menurut Rian, “Bu Rina kepikiran untuk menduetkan D’Masiv dengan Raef. Ketika Bu Rina cerita soal D’Masiv ke Raef, Raef cari tahu tentang kami di YouTube, dan akhirnya setuju kolaborasi.
“Saya kurang familier dengan dunia rock Indonesia, namun saya sudah dengar lagu Jangan Menyerah sebelum kami berkolaborasi, dan itu sangat menyentuh saya. Gaya mereka terasa begitu tulus dan elegan,” ujar Raef saat ditemui di kantor Musica Studio, Pancoran, pada hari Senin (6/6) lalu.
Tala’a Al Badru dan Home sudah direkam Raef untuk The Path, sebelum dirombak kembali bersama D’Masiv. Karena ini kolaborasi, Raef menyerahkan semua musik kepada D’Masiv. Aransemennya hampir benar-benar diubah, uniknya lagi mereka membicarakan aransemen hanya bermodalkan via skype, karena perbedaan jarak antara Indonesia dan Amerika.
“Ketika demonya jadi, ternyata Raef suka. Dia take vokal di rumahnya, di Amerika, dan kami di Jakarta.” Sedangkan menurut Raef, “Untungnya para anggota D’Masiv fasih berbahasa Inggris, jadi bahasa bukan hambatan. Kami bekerja sebisanya melalui Skype dan bertukar rekaman lewat Internet, namun tak ada yang lebih baik dari sesi musik empat mata. Ketika saya ke Indonesia, kami bisa bekerja dengan lebih efisien saat duduk di studio yang sama,”
Kedua lagu tersebut tergabung dalam sebuah kompilasi album religi, yang sudah beredar sejak 1 Juni 2016 lalu. (Red-haionline)