SERANG, BantenHeadline.com – Dalam rangka meningkatkan kelancaran, keamanan, kenyamanan, serta keselamatan pengguna jalan tol, pada 18 April 2016, PT Marga Mandalasakti (MMS) selaku pengelola Tol Tangerang-Merak menggelar simulasi Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat (KTD) penanggulangan kecelakaan kendaraan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di jalan tol di Tempat Istirahat KM 68 arah Jakarta Ruas Tol Tangerang-Merak.
Jalan Tol Tangerang-Merak merupakan jalur utama untuk kendaraan industri, baik yang akan menuju Jakarta maupun yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera. Dari semua kendaraan industri yang melintas, tidak sedikit yang membawa bahan berbahaya dan beracun. Banyaknya transportir B3 di Jalan Tol Tangerang-Merak yang setiap harinya melintas tersebut tentu menambah potensi adanya kecelakaan kendaraan pengangkut B3 di jalan tol.
Menyadari hal tersebut MMS berupaya untuk mewaspadai dampak terburuk yang dihasilkan dengan menggelar simulasi. Kegiatan ini merupakan bagian penting dalam upaya mengasah keterampilan dan kesiapan para petugas MMS yang berada di garda terdepan dalam memberikan pelayanan lalu lintas bagi pengguna jalan serta mengevaluasi efektivitas standar prosedur dalam penanganan kecelakaan lalu lintas agar terus dilakukan continues improvement menuju kearah pelayanan yang lebih baik.
Manajer Departemen Environment Health and Corporate Social Responsibility (ESR) dan Usaha Lain, Rury Purwantoko menjelaskan bahwa simulasi ini salah satu bentuk Review Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dimiliki MMS dalam hal penanganan kecelakaan B3 di jalan tol. “Selama ini kita punya SOP tentang penanganan laka B3 di jalan tol. Dengan simulasi ini juga tentunya dapat terbentuk persamaan persepsi dan SOP dalam mengantisipasi kejadian kecelakaan B3 di jalan tol yang selama ini kita miliki,” katanya Senin (18/4) lalu.
Selain itu kegiatan ini juga merupakan simulasi kesiapan untuk Tim Tanggap Darurat MMS saat menangani kecelakaan lalu lintas dalam rangka persiapan arus mudik 2016. “Karena menjelang arus mudik, simulasi ini juga sekaligus menjadi simulasi kesiapan sebelum lebaran, karena biasanya tol kita selalu ramai bagi pemudik dari dan yang akan menuju Sumatera,” kata Rury.
Kegiatan simulasi KTD ini diikuti oleh karyawan MMS dan diperagakan oleh petugas yang bertanggung jawab di jalur. Sebagai bentuk sinergi dengan pihak terkait, simulasi kali ini MMS menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran, Polisi Jalan Raya (PJR), Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD), Rumah Sakit Sari Asih Serang, Asosiasi Transportir Banten dan beberapa perusahaan bahan kimia seperti PT AKR dan PT Air Liquide yang memberikan evaluasi observasi simulasi KTD.
MMS berkomitmen untuk terus melakukan improvement menuju kearah pelayanan yang lebih baik, karena keselamatan pengguna jalan tol Tangerang-Merak adalah bagian dari tanggung jawab kami. Melalui simulasi KTD ini diharapkan adanya hasil evaluasi untuk peningkatan perbaikan dari sistem maupun prosedur, tim dan sarana tanggap darurat serta manajemen resiko agar bisnis perusahaan tetap berjalan dalam kondisi normal maupun darurat.Persaingan pelaku usaha kelas atas serang itu pengembangan eperdagangan, visi, kota pendidikan yang bertumpu pada perdagangan dan jasa. (Red-rls)