SERANG, BantenHeadline.com – Sedih bercampur emosi. Seperti itulah kira-kira yang dirasakan warga Kelurahan Dalung Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang ini, ketika menerima kiriman beras bersubsidi Raskin (beras bagi warga miskin) dari Bulog (Badan Urusan Logistik) Serang.
Bagai mana tidak, beberapa hari menjelang Hari Raya Iedul Adha, warga miskin yang seharusnya menikmati makanan istimewa, kini seolah dipaksa menerima beras berkutu dan berbau tak sedap yang sangat tidak layak konsumsi.
“Saya kira beras berkutu itu cuma cerita saja, tapi sekarang saya lihat sendiri. Berasnya hancur, berwarna kusam dan berbau tak sedap,” ujar Samuti, Ketua RW setempat kepada BantenHeadline.com, Jumat (09/09).
Menurutnya, sehari sebelumnya ia menerima 43 karung beras bersubsidi berukuran masng-masing 15 kg dari Bulog Serang melalui kantor kelurahan untuk beberapa RT. Sayangnya saat warganya sudah berkumpul untuk menerima jatah beras, ia kecewa karena kondisi beras sangat tidak layak.
“Ya, kami kecewa karena merasa dilecehkan, ini sangat tidak layak dimakan, ini ‘pasnya buat makanan ayam. Bagai mana ini Bulog? Beras begini kok masih saja dikirim,” tegasnya.
Samuti menambahkan, beras bersubsidi atau raskin tersebut sedianya akan dibeli warga seharga Rp. 1,800 perkilo. Kondisi beraspun seharusnya kwalitas baik. Pihaknya berharap Bulog Serang bertanggung jawab menggantinya dengan kwalitas beras yang lebih baik. Bulog juga diminta lebih selekstif saat akan mendistribusikan beras bersubsidi ke masyarakat. (Red – 05).
