PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang menyebutkan jika 3 wilayah di pesisir selatan Pandeglang, berstatus siaga banjir rob. Ketiga daerah tersebut yakni Kecamatan Cimanggu, Cibitung, dan Cikeusik.
“Kita sudah lakukan pemetaan. Wilayah yang berbatasan dengan Samudera Hindia menjadi paling berpotensi. Itu ada 3 wilayah, kecamatan Cimanggu, Cibitung, dan Cikeusik,” ujar Kepala BPBD Pandeglang, Doni Hermawan, Senin (13/06).
Menurut Doni, diperkirakan puncak banjir rob akan terjadi direntang waktu tanggal 15 hingga 24 Juni. Pasalnya, pada waktu tersebut diyakini sebagai terjadinya gravitasi bulan purnama. Adapun ketinggian gelombang air laut diprediksi mencapai 4 hingga 6 meter.
“Prediksi BMKG, tanggal 15-24 Mungkin akan mencapai puncak gelombang pasang di wilayah perairan selatan. Antisipasinya kita sudah memperingatkan masyarakat di pesisir lewat Camat juga,” jelasnya.
Sejumlah petugas tanggap bencana juga telah disiapkan beserta beberapa perlengkapan bencana sekaligus memantau kondisi air laut di daerah-daerah tersebut. Doni menjelaskan, pasca bencana banjir rob yang menerjang Kecamatan Cikeusik pada Kamis kemarin, situasi perairan pantai di wilayah itu berangsur normal. Hanya saja, 150 jiwa yang menjadi korban banjir rob saat ini masih menempati tenda-tenda pengungsian yang disiapkan.
“150 jiwa yang mengungsi, sudah 5 hari. Alhamdulillah masyarakat sadar kalau itu potensi jadi mereka bisa menghindar,” jelas mantan Camat Karangtanjung itu.
Akibat peristiwa itu, sedikitnya 18 rumah mengalami rusak berat dan 3 rumah hilang terbawa hanyut banjir rob. Namun demikian, tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Akan tetapi, BPBD masih menetapkan status tanggap darurat, lantaran potensi banjir rob masih bisa terjadi dalam waktu dekat.
“Akan kita pantau terus. Saat ini juga statusnya masih Tanggap Darurat, meskipun BNPB belum menentukan. Ke depannya, kita sudah sampaikan masyarakat untuk tidak mendirikan rumah di pinggir pantai. Karena jarak minimal itu 30 meter dari bibir pantai. Makanya Cikeusik cukup parah kerusakannya,” papar Doni (Red-02).