SERANG, BantenHeadline.com. – Kecewa karena penyaluran bantuan tunai Program Keluarga Harapan (PKH) dianggap tidak tepat sasaran, puluhan warga menyerbu Kantor Kelurahan Sukawana, Kecamatan Seran,g Kota Serang, Kamis (21/4) sore.
Warga yang sebagian besar kaum ibu tersebut mempertanyakan banyaknya warga yang dikategorikan keluarga mampu, namun memperoleh bantuan tunai PKH. Sementara puluhan warga miskin justru tidak tersentuh bantuan.
“Kenapa warga yang punya kendaraan dan rumahnya bagus, malah dapat bantuan?, sementara yang miskin dan rumahnya jelek malah tidak dapat”, ujar Ulfah, seorang ibu rumah tangga kepada Petugas Pendamping PKH dan aparat kelurahan.
Dalam perdebatan yang cukup tegang yang juga dihadiri pengurus RT-RW setempat, warga akhirnya mendesak agar bantuan PKH ditolak, karena memicu kecemburuan sosial antar warga.
Kepala Kelurahan Sukawana, Mashudi mengaku, pihaknya tidak dilibatkan dalam pendataan penerima bantuan PKH. Data warga penerima PKH ditentukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) atas pendataan tahun 2011.
“Data keluarga miskin BPS tahun 2011 sudah tidak sesuai dengan kondisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Yang dahulu terdata sebagai warga misikin namun sekarang perekonomiannya sudah membaik, ternyata masih menerima bantuan”, ujar Mashudi kepada bantenheadline,com.
Dalam ketentuan yang berlaku, sasaran penerima Program Keluarga Harapan (PKH) adalah warga miskin yang memenuhi 3 kriteria. Yaitu Ibu Hamil, keluaraga yang memiliki Balita Pra-sekolah dan keluarga yang memiliki anak usia sekolah di bawah 21 tahun, dengan besaran uang sekitar Rp. 1.200.000,- per Kepala Keluarga untuk 1 tahun yang dicairkan per-3 bulan. (Red- 05)