PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Pemerintah Kabupaten Pandeglang akan membentuk Mantri Tani Desa (MTD) yang rencananya akan digulirkan pada tahun depan. MTD akan dibentuk dimasing-masing desa yang anggaran operasionalnya akan diambil dari Dana Desa.
Sekretaris Dinas Pertanian Pandeglang, Cecep Komara mengatakan, pembentukan MTD merupakan upaya pemerintah untuk memaksimalkan potensi pertanian di Pandeglang. Petugas MTD nantinya ditugaskan membantu petani dalam memberi pendampingan dan pemahaman mengenai pengelolaan lahan tani.
Namun demikian, Cecep belum dapat menyebutkan jumlah petugas MTD dalam satu desa. Pasalnya, hal itu harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Dinas Pemberdayaan dan Pemrintahan Desa (DPMPD) sebagai leading sector.
“Namun kami harap rekrutmennya sejalan, jangan sampai MTD tidak paham mengenai pertanian,” pesannya, Senin (10/9/2018).
Selain itu, tenaga MTD juga wajib menjadi pelapis penyuluh pertanian yang saat ini jumlahnya masih terbatas. Berdasarkan catatan, saat ini Pandeglang hanya memiliki 184 tenaga penyuluh.
“Padahal idealnya, jumlah penyuluh harus sama dengan jumlah desa di Pandeglang, yakni sebanyak 326 desa. Sehingga setiap penyuluh ditempatkan di satu desa,” sambung Cecep.
Bukan hanya itu lanjut Cecep, keberadaan MTD juga dituntut untuk bisa mencetak regenerasi petani. Soalnya harus diakui, saat ini minat masyarakat khususnya para pemuda untuk terjun ke lahan pertanian masih minim.
“Minat bertani di kalangan anak muda kurang, kayak yang gengsi. Trend seperti ini sudah tidak jadi rahasia umum lagi. Kondisi seperti ini tentunya sangat mengkhawatirkan,” tandasnya. (Red-02).