• Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion
Selasa, Juni 17, 2025
Banten Headline
  • Login
  • Home
  • News
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Hukrim
  • Pemerintahan
    • Banten
    • Serang
    • Cilegon
    • Pandeglang
    • Lebak
    • Tangerang Raya
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Bencana Alam
    • Sosial
  • Budaya Pariwisata
    • Pariwisata
  • Gaya Hidup
    • Event
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Hukrim
  • Pemerintahan
    • Banten
    • Serang
    • Cilegon
    • Pandeglang
    • Lebak
    • Tangerang Raya
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Bencana Alam
    • Sosial
  • Budaya Pariwisata
    • Pariwisata
  • Gaya Hidup
    • Event
  • Olahraga
No Result
View All Result
Banten Headline
No Result
View All Result

Syiram Online (19) Mukjizat Al-Qur’an

Syiram Online (9) Refleksi Toleransi dalam Puasa

Ust Efi Afifi, M.Pd.I

“Maka hendaklah mereka mendatangkan ucapan semisal Al-Qur’an jika mereka orang-orang yang benar” (Ath-Thur : 34)

Saudaraku Kaum Muslimin Rohimakumullah, setiap Nabi atau Rasul yang diutus Allah SWT pasti memiliki sebuah Mukjizat, karena dengan itu seorang Nabi atau Rasul dapat melemahkan setiap orang hendak membantah kebenaran ajaran Allah SWT. Itulah yang terjadi kepada Nabi Musa as. Yang diberikan mukjizat berupa sebuah tongkat yang dpat berubah menjadi seekor ular besar. Mukjizat semacam ini jelas efektif dalam dakwah Nabi Musa, mengingat saat beliau dakwah sedang ramai ilmu sihir dikalangan masyarakat, sehingga kekuatan Mukjizat beliau membungkam orang-orang yang membenci ajaran yang dibawanya.

[irp posts=”2938″ name=”Syiram Online (18) Interaksi dengan Al-Qur’an”]

Begitupun dengan Nabi Isa as yang memiliki Mukjizat dapat menyembuhkan penyakit kusta, sebuah penyakit yang ramai saat itu dan tiada obatnya. Mukjizat semacam ini Bagi Nabi Isa as. Sangat pula efektif sesuai dengan kondisi saat itu. Inilah makna dari Mukjizat yakni suatu hal atau peristiwa luar biasa yang terjadi melalui seseorang yang mengaku Nabi, sebagai bukti kenabiannya yang ditangtangkan kepada yang ragu, untuk melakukan atau mendartangkan hal serupa, namun mereka tidak mampu melayani tantangan itu, begitulah yang dijelaskan M.Quraish Shihab. Artinya, mukjizat adalah alat melumpuhkan dan melemahkan orang-orang yang hendak mengganggu ajaran Allah SWT.

Bagaimana dengan Mukjizat Nabi Muhammad SAW, sebagai penutup para Nabi dan Rasul. Mukjizat nabi Muhammad berbeda dengan Nabi lainnya karena disesuaikan dengan situaasi dan kondisi masyarakatnya saat itu. Masyarakat Arab saat itu adalah para ahli syair, puisi dan karya sastra. Sehingga Mikjizat Nabi Muhammad SAW haruslah sebuah karya yang memiliki nilai sastra terbaik yang melemahkan karya dan syair orang Arab saat itu. Maka Mukjizat Nabi Muhammad adalah Al-Qur’an. Sebuah Kitab Suci yang diturunkan oleh Allah SWT, yang sejak awal telah menantang manusia saat itu untuk membuat semacam al-Qur’an. Sebagaimana dalam Surat Ath-Thur : 34 “maka hendaklah mereka mendatangkan ucapan semisal Al-Qur’an jika mereka orang-orang yang benar”. Dan tantangan Allah itu tidak dapat dilayani atau dipenuhi  mereka (kaum kafir).

[irp posts=”2253″ name=”Syiram Online (3) Keutamaan Puasa Ramadhan”]

Pada saat itu, terdapat seseorang yang hendak membuat ayat semisal al-Qur’an, Musaillamah lah orangnya. Dengan sombongnya, ia menantang Nabi dengan membuat surat yang menyerupai surat al-Fil “Alam Tara Kayfa fa ‘ala robbuka bi ashhabil fil” Musailamah menulis surah yang berbunyi “ Al-Fil wama adraka malfil lahu kurtum thawiil” yang artinya “Gajah, Tahukah kamu apakah gajah itu ? Itulah binatang yang belalinya panjang. Dari sini saja, jangankan kita sebagai orang yang beriman kepada Allah Swt, bahkan orang kafir saat itupun meragukan bahkan menyangsikan pernyataan Musaillamah itu sehingga ia diberi gelar al-Kadzdzab (pembohong). Inilah bukti ke – Mukjizatan al-Qur’an.

Kemuliaan al-Qur’an jika di analogika dengan kulit kambing misalnya, jika kulit kambing tersebut menjadi cover atau penutup al-Qur’an maka kulit kambing tersebut akan di cium setiap hari, tetapi jika ia menjadi penutup bedug maka pukulan yang setiap hari akan datang. Saudaraku yang Budiman, marilah kita mulyakan al-qur’an denga ke mukjizatannya ini, dengan selalu menjadikan al-Qur’an sebagai benteng hidup kita. Sehingga ke Mukjizatan Al-Qur’an akan menetes sedikit demi sedikit dalam kepribadian dan kehidupan kita. ***

ShareTweet
Previous Post

Nah Lho..! Jelang Pilgub Banten Anggota KPU Malah Asik “Facebook-an”

Next Post

Di Lebak, Hari Pertama Pendaftaran PPK Membludak

Related Posts

Isu MUI Akan Terbitkan Fatwa Larangan Wanita Bersuami Unggah Foto di Medsos, Ini Sikap MUI Pandeglang
Syiar Agama

Catat! MUI Pandeglang Larang Ormas Sweeping Rumah Makan

Mei 26, 2017
Didatangi KPK, Irna: Mereka Sayang Dengan Pandeglang
Pemerintahan

Irna Akan Fokuskan Perhatian Ke Carita Dan Panimbang Saat Ramadan

Mei 17, 2017
Syiar Agama

Wow! Ikut Lomba Muadzin Cilik, Bisa Ngisi Suara Adzan di RRI Banten

Mei 4, 2017
Next Post
Di Lebak, Hari Pertama Pendaftaran PPK Membludak

Di Lebak, Hari Pertama Pendaftaran PPK Membludak

Gubernur Banten Serahkan Rumah Gratis Bagi Kaum Dhuafa

Cerpen ‘Ratu Buta yang Perkasa’

Banten Headline Adalah Sebuah Media Digital Yang Memberitakan Khususnya Seputar Banten

  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact

Copyright 2019 bantenheadline.com All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion

Copyright 2019 bantenheadline.com All Right Reserved