“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepada engkau tentang Aku, maka sesungguhnya Aku sangat dekat (kepada mereka). Aku perkenankan doa orang-orang yang berdoa apabila ia memohon (mendoa) kepada-Ku(Q.S Al-Baqoroh : 186)
Saudaraku Kaum Muslimin Rohimakumullah, Ramadhan adalah bulan spesial, setiap waktunya spesial, harinya spesial, jamnya spesial sehingga harus diisi dengan perbuatan yang spesial. Pikiran terbaik, perkataan terbaik, sikap terbaik dan terutama hati yang terbaik.
Ayat al-Qur’an sebagai penanda kenabian Muhammad Saw turun dibulan ini, perang badar pun pada bulan ini serta fathul makkah sebagai tanda kemenangan total kaum muslimin terjadi di bulan ini. Maka siapa pun yang ingin terjadi perubahan dalam hidupnya, Ramdahan adalah waktu yang tepat.
[irp posts=”2694″ name=”Syiram Online (12) Puasa dan Kesabaran”]
Ramadhan adalah bulan dimana setiap do’a dikabulkan, karena memang sengaja Allah dekatkan diri-Nya dengan para hamba di Bulan ini. Dalam kitab Durrotun Nashihin pada bab keempat mengenai keutamaan Ibadah di Bulan Ramadhan, Mushonnif (pengarang) kitab mengutip ayat 186 pada surat al-Baqoroh seperti diatas. Ini menandakan bahwa para ulama pun menyadari bahwa Bulan Ramdhan adalah saat yang tepat untuk berdo’a dan memohonkan pertolongan Allah SWT untuk kehidupan kita.
Allah SWT teramat sangat senang jika kita selalu meminta setiap kebutuhan kepada-Nya. Sebagimana Sabda Rasulullah SAW : “Hendaknya setiap orang dari kalian memintakan kebutuhannya kepada Rabbnya. Meski meminta garam, meski meminta tali sendalnya ketika terputus”.
[irp posts=”2644″ name=”Syiram Online (11) Keutamaan Tarawih #2″]
Hadist ini menandakan bahwa Allah SWT harus dipinta oleh kita dalam setiap keinginan dan urusan serta persoalan hidup kita. Saudaraku yang budiman.. terdapat beberapa waktu yang spesial atau mustajab bagi kita untuk berdo’a. Diantaranya :
Pertama, adalah waktu tengah malam. Hal ini sesuai sabda Rasulullah SAW; “Sesungguhnya dimalam hari ada ssatu waktu, Tidaklah seorang muslim meminta kepada Allah SWT kebaikan urusan dunia dan Akhirat kemudian bertepatan dengan waktu itu, kecuali Allah pasti mengabulkan permintaannya. Dan itu terjadi pada setiap malam”.
Kedua, pada waktu sahur. Waktu sahur ini adalah sa’atun ijabah (waktu pengabulan do’a). Ini didasarkan oleh sabda Rasulullah SAW ; “Jika masih tersisa sepertiga malam, turunlah Allah Swt ke langit dunia. Dia berfirman ‘ Barangsiapa berdo’a kepadaku maka akan Aku kabulkan. Barangsiapa memohon ampun kepada-Ku maka Aku akan ampuni. Barangsiapa memohon rizqi kepada-Ku maka akan Aku berikan Rizqi. Dan barangsiapa memohon dihilangkan petakanya maka akan Aku hilangkan petaka itu, hingga muncul fajar (waktu subuh)”.
Ketiga, setiap malam dibulan Ramdhan. Karena ketika Ramdhan tiba semua pintu langit dibuka, karunia Allah ditebar pada bulan ini.
Keempat, saat berbuka puasa. Dalam hadist disebut orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan (farhataani) yaitu saat berbuka dan saat bertemu Allah Swt, sehingga berbuka puasa sesungguhnya dapat diibaratkan sebagai pertemuan hamba dengan rab-nya.
[irp posts=”2609″ name=”Syiram Online (10) Kepribadian Puasa”]
Saudaraku Rohimakumullah, mengingat kebaikan yang tiada tara dibulan ini, maka doa’ sebagai silahul mu’minin (senjatanya kaum muslim) adalah ungkapan ketidak berdayaan manusia serta permintaan hadirnya Allah dalam kehidupan. Memanfaatkan Ramdhan sebagai gerbang do’a, merupakan cara kita untuk mengeluhkan setiap masalah kehidupan kepada-Nya. ***