SERANG, BantenHeadline.com – Tanggal 31 Januari 2018 akan terjadi fenomena alam Super Blood Moon atau Supermoon yang bertepatan dengan Gerhana Bulan Total, dimana posisi matahari, bumi dan bulan berada pada posisi garis lurus. Pada malam tersebut bentuk bulan akan nampak lebih besar dari ukuran biasanya, sementara warna bulan akan menjadi merah pekat seperti warna darah (blood).
Bentuknya yang indah dan menakjubkan itu dapat diamati di sebagian besar wilayah Indonesia pada awal malam hingga tengah malam. Untuk di Indonesia, fenomena alam yang juga peristiwa langka ini akan terulang sekitar 36 tahun sekali, sementara di belahan bumi lain seperti di Amerika hanya akan terulang 100 tahun sekali.
“Masyarakat tidak perlu takut, malah kita bersyukur bisa menikmati fenomena alam yang langka ini,” ujar Trian, prakirawan BMKG Klas I Serang kepada wartawan, Selasa (30/1/2018).
Sementara untuk durasi dari fase totalitas gerhana, yaitu dari fase Gerhana Total dimulai (U2) hingga Gerhana Total berakhir (U3), berlangsung selama 1 jam 16,8 menit. Durasi ini merupakan salah satu durasi totalitas terlama dalam abad ini.
Wilayah Indonesia yang dapat mengamati keseluruhan proses Gerhana Bulan Total adalah Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara dan Papua. Adapun wilayah lainnya hanya dapat mengamati sebagian dari proses Gerhana Bulan Total. (Red-05).