PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang telah melakukan persiapan menghadapi arus mudik dengan menyiagakan 36 puskemas yang tersebar di seluruh wilayah di Pandeglang selama 24 jam. Hal itu dilakukan untuk memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat jika sewaktu-waktu diperlukan. Selain menyiagakan 36 puskesmas, Dinkes juga akan mendirikan 8 posko tambahan.
“Secara umum 36 puskesmas menjadi posko. Selama 24 jam mereka harus bisa memberi kan pelayanan kesehatan jika ada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Padeglang, Indah Dinarsiani, Senin (12/7).
Dirinya menyebutkan, 8 posko tambahan tersebut yakni Posko Kendali yang berpusat di kantor Dinkes, dan 7 posko lainnya yang terletak di Posko Alun-alun Pandeglang, Mengger, Tarogong, Banjarwangi, Lipo Carita, Babakan Lor, dan Posko Kadubanen. Indah menjelaskan, disetiap posko tersebut, nantinya akan disiapkan pula tenaga medis.
“Ada 175 tenaga medis akan disiapkan menghadapi musim lebaran maupun liburan tahun ini. Ratusan tenaga medis itu terdiri atas 10 orang dokter, 98 perawat, dan 67 orang bidan. Dimana masing-masing posko disiapkan minimal 1 tenaga dokter. Kami juga menyiapkan obat-obatan serta setiap posko akan disiagakan 1 unit mobil ambulan. Dan akan dimulai sejak H-7 sampai H+7,” terangnya.
Lebih jauh, mantan Kepala BP3AKB membeberkan bahwa keluhan yang paling banyak dilayani oleh paramedis di posko mudik yakni penyakit diare dan kasus laka lantas. Oleh karenanya Indah berpesan agar pemudik untuk menjaga pola makan serta mempersiapkan diri dengan baik ketika melakukan perjalanan menuju kampung halaman.
“Selama musim mudik dan liburan Idul Fitri, biasanya tenaga medis banyak menerima keluhan diare dan juga laka lantas. Maka dari itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih selektif dalam mengkonsumsi makanan. Tingkat keamanan dari makanan juga perlu diperhatikan,” ucap wanita berkacamata tersebut. (Red-02).