“Akan tetapi, berbeda halnya dengan Solar yang diprediksi turun. Solar itu kan peruntukkannya bagi truk besar dan bus, sementara selama lebaran dan Ramadan kan truk besar dilarang beroperasi. Jadi penurunannya cukup signifikan untuk konsumsi solar, yang baik justru Pertalite dan Pertamax,” ujarnya.
Selain itu, tambah dia, Pertamina memang secara rutin melakukan penambahan pasukan setiap menghadapi Ramadan dan Idul Fitri. Bahkan, pihaknya juga telah mengantisipasi jika terjadi kemacetan yang menghambat distribusi BBM ke sejumlah daerah.
“Jadi misal terjadi kemacetan di Cipularang saat arus mudik nanti, kami bisa antisipasi dengan mengambil stok dari daerah lain yang terdekat. Jadi saling mendukung satu sama lain. Langkah lainnya, dengan memonitoring stok BBM dan avtur di TBBM dan DPPU di seluruh terminal BBM, dengan sistem komputerisasi SIM S&D, pengoperasian terminal BBM, SPBU sepanjang 24 jam,” katanya.
Ia menambahkan pihaknya pun didukung oleh Hiswana Migas untuk selalu fokus pada pemenuhan persediaan di seluruh SPBU, khususnya pada jalur yang diperkirakan akan mengalami lonjakan kendaraan selama libur panjang. Selain itu, untuk memastikan kelancaran distribusi BBM, pihaknya juga bekerja sama dengan pemerintah setempat, aparat kepolisian, hingga dinas terkait.