PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Kementerian Pariwisata berkomitmen untuk memulihkan kondisi pariwisata di Kabupaten Pandeglang dan Serang, pasca dilanda gelombang tsunami 22 Desember 2018 lalu. Kemenpar sudah menyiapkan puluhan agenda, untuk memulihkan sektor wisata di lokasi terdampak.
Sejak tsunami mengguncang, Kemenpar sudah menyiapkan 49 kegiatan di lokasi terdampak. Bahkan 16 diantaranya, sudah dilangsungkan diberbagai lokasi. Sisanya, diharapkan selesai pada Juni mendatang.
“Program pemulihan tetap dilakukan Kemenpar, dibantu Pemprov, dan Pemkab. Ada 49 kegiatan, sekarang sudah berjalan 16 kegiatan. Maka sisa 33 kegiatan harus selesai sampai 22 Juni. Karena itu 6 bulan setelah kejadian tsunami,” ujar Menteri Pariwisata, Arief Yahya saat menghadiri peringatan HUT Pandeglang ke 145 di Alun-alun Pandeglang, Senin (1/4).
Menpar menjelaskan, puluhan program itu disiapkan untuk kembali menstabilkan sektor pariwisata di Kabupaten Serang dan Pandeglang. Selama enam bulan, diharapkan situasi wisata di Pandeglang berangsur pulih.
“Jadi kalau itu selesai, program pemulihannya akan jauh lebih cepat selesai,” ujarnya.
Lebih jauh Arief mengungkapkan, pasca peringatan HUT Pandeglang 145 tahun, orang-orang akan percaya diri lagi mengunjungi Pandeglang.
Apalagi kata Menpar, saat ini status Gunung Anak Krakatau (GAK) sudah dalam status waspada atau level II. Sehingga wisatawan dapat lebih aman menjungi sejumlah destinasi yang berdekatan dengan GAK.
“Lagipula, dengan status waspada, radius aman hanya 2 kilometer dari kawah. Sedangkan jarak GAK ke pesisir pantai, mencapai 50 kilometer,” tuturnya.
Arief melanjutkan, tanda-tanda kebangkitan pariwisata di Pandeglang sudah mulai terlihat. Hal ini ditandai dengan angka okupansi perhotelan dan restoran, meningkat rata-rata diangka 20-30 persen.
“Kondisi saat ini okupansi dari 20-30 persen. Sebulan yang lalu saya datang hanya 20 persen. Bahkan ada yang 10 persen. Memang naik dari yang dulu, tetapi belum kembali ke semula yang rata-ratanya 50 persen,” jelasnya.
Untuk terus meningkatkan tingkat kunjungan wisatawab dan memulihkan kondisi pariwisata, dirinya berharap Pemerintah Daerah bisa memfokuskan kegiatan di lokasi terdampak. Menpar menyarankan sedapat mungkin kegiatan dilakukan dari bawah, dari event yang dikenal masyarakat.
“Bahkan sampai event munggahan jelang puasa pun Kemenpar siap support. Anggaran dan promosinya akan dibantu Kemenpar,” tandasnya.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, HUT Pandeglang tahun ini yang mengambil tema Pandeglang Bangkit, Selat Sunda Aman, merupakan representasi untuk membangkitkan semangat seluruh masyarakat Pandeglang, terhadap kejadian tsunami 22 Desember 2018 lalu diwilayah pesisir Pandeglang.
“Sekaligus sebagai penegasan bahwa selat sunda telah aman dan dapat dikunjungi lagi oleh wisatawan,” terang Irna. (Red-02).