SERANG, BantenHeadline.com – Hari rilisan fisik atau popular dengan nama Record Store Day (RSD) kini telah mewabah diberbagai daerah di tanah air. Meski RSD mulanya diinisiasi dari negeri Paman Sam, Amerika Serikat, namun semangat menghargai rilisan fisik yang diusung dalam RSD tidak menyurutkan minat anak muda Indonesia untuk melakukan hal yang sama, tentunya dengan misi menyelamatkan industri musik tanah air.
Kini, semangat RSD tidak hanya menggema di kota-kota di Indonesia, namun Kota Serang dalam waktu dekat juga akan ikut mengkampanyekan semangat menghargai rilisan fisik, melalui Record Store Day Serang 2018.
Event ini digagas oleh rekan-rekan dari House Of Salbai 34 Venue, Insomnia Entertainment, dan SHRLN Reocrds. Kegiatan ini, merupakan pertama kalinya diadakan di Kota Serang.
Menurut Project Manager House Of Salbai 34 Venue, Imam Widi menuturkan, ide kolaborasi 3 komunitas lintas bidang itu merupakan gerakan untuk membudayakan kembali membeli rilisan fisik musisi.
“Beberapa tahun lalu, industri musik Indonesia sempat merosot akibat pembajakan dan fenomena RBT (Ring Back Tone, red). Sehingga banyak music store yang tutup. Padahal rilisan fisik memiliki arti penting. Layaknya catatan sejarah, rilisan fisik merupakan manuskrip tak terbantah,” ujarnya, Selasa (17/4).
Dewasa ini kata Imam, budaya membeli rilisan fisik mulai kembali menggeliat meski digempur dengan era musik digital. Salah satunya berkat gerakan RSD yang masif dilakukan diberbagai daerah.
“Melihat hal itu, kami menilai semangat yang sama harus dimiliki di Kota Serang. Karena kami meyakini, Kota Serang dan sekitarnya, seperti Cilegon, Pandeglang, dan lebak memiliki potensi musisi yang tidak kalah dengan daerah lain yang sudah maju,” ujarnya.
“Maka lewat RSD, kami berharap musisi-musisi itu bisa melahirkan karya rilisan fisik dan juga mengedukasi penggemarnya untuk membeli. Karena rilisan fisik itu lebih dari sekadar bentuk apresiasi, tetapi juga investasi,” tutup pria berambut gondrong itu.
Founder SHRLN Record, Al Suherlan menambahkan, RSD Serang 2018 akan diadakan pada tanggal 28 April 2018 di House Of Salbai 34 Venue. Nantinya RSD Serang 2018 akan diisi oleh bazar rilisan fisik, baik kaset, CD, Vinyl, hingga merchandise orisinil dari berbagai musisi.
“Kami juga menyelipkan sesi diskusi tentang Urgensi Rilisan Fisik Sebagai Aset dan Arsip. Kemudian yang spesial dari RSD Serang 2018, adalah hadirnya kembali band Punk Rock senior, Suck It 26 setelah vakum dan menyatakan bubar tahun lalu,” kata pria yang akrab disapa Al itu.
Selain itu, Suck It 26 juga akan merilis single terbaru mereka yang akan dijual bersama dengan merchandise mereka yang lain. Ada pula 2 band dari Cilegon, Standar Satu dan The Petunjuxxx yang secara eksklusif akan merilis album perdana mereka berupa kaset pita.
“Kami ingin memberi stimulus kepada musisi lokal untuk tidak pesimis dalam menghasilkan karya dalam bentuk fisik. Karena bagaimana pun, sebagai musisi, parameter keseriusan mereka dalam bermusik akan diukur melalui karya fisik,” katanya.
“Kami juga akan merilis album kompilasi yang dikerjakan kolektif oleh House Of Salbai 34 Venue, SHRLN Record, dan Insomnia Entertainment dengan menggandeng 34 musisi dari Serang, Cilegon, Pandeglang, dan Lebak. Untuk mengetahui lebih jelas dan mengetahui informasi terbaru tentang RSD Serang 2018, bisa follow akun Instagram RSD Serang, @rsdserang,” tandas pria berkacamata itu. (Red-02).