CILEGON, BantenHeadline.com – Sejumlah pedagang bawang di Pasar Baru Kranggot, Kota Cilegon mengembalikan bawang yang didistribusikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten, Kamis (2/5).
Padahal penyaluran bawang putih oleh Disperindag itu untuk menekan harga bawang putih di Pasar Kranggot yang kini harganya mencapai Rp50,000 per kg.
Aksi para pedagang itu dipicu oleh kualitas bawang putih yang dianggap buruk. Pedagang enggan menjual bawang dari Disperindag itu karena tidak laik jual.
Para pedagang mengaku, aroma bawang putih tersebut tidak sedap dan terasa keras saat dipegang.
Kasubag TU Pasar Baru Kranggot Cilegon Aceng Syarifudin mengatakan, Disperindag Provinsi Banten sebelumnya telah mendistribusikan bawang putih sebanyak 3,6 ton untuk pedagang yang ada di Pasar Kranggot.
“Ya betul, hari ini Disperindag Provinsi Banten telah mendistribusikan bawang putih sebanyak 3,6 Ton. Namun sayang kualitasnya kurang baik, karena ada beberapa pedagang yang mengembalikanya kepada petugas,” ujar Aceng.
Padahal menurutnya, pendistribusian bawang putih tersebut untuk menekan harga bawang putih disekitar Kota Cilegon agar kembali stabil seperti semula.
“Ini sebetulnya untuk menekan harga bawang putih di Pasar Kranggot. Namun pas terakhir saya ke lapangan harganya masih tetap Rp50 ribu per kg nya, masih belum stabil,” terangnya.
Maka dari itu, dirinya berharap Disperindag Provinsi Banten segera menjadwalkan kembali pendistribusian barang tersebut, agar harga bawang putih di Cilegon dapat segera stabil.
“Saya sih berharap, Disperindag Provinsi Banten segera menjadwalkan pengiriman ke Pasar Baru Cilegon. Agar harga bawang putih di Pasar Baru Cilegon menurun, sehingga dengan begitu minat pembeli dapat kembali meningkat,” pungkasnya. (Red-02).