SERANG, BantenHeadline.com – KPU Provinsi Banten didesak agar dapat meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada Gubernur (Pilgub) Banten 2017 mendatang. Menurunnya angka partisipasi pemilih pada Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2015 dibandingkan Pilkada 2011, menjadi catatan penting yang tidak boleh terulang pada Pilgub Banten 2017.
Hal tersebut dinyatakan Gubenur Banten, Rano Karno, saat membuka Peluncuran Pilkada Gubernur Banten 2017, di Alun-alun Kota Serang, Rabu (03/08).
Menurut Gubernur, Pemilu tahun 2006, angka partisipasi pemilih di Banten mencapai 60.83 persen, dan pada Pilkada tahun 2011, angka partisipasi mengalami peningkatan menjadi 62.38 persen. Namun sayangnya, pada Pilkada Serentak 2015 lalu, tingkat pertisipasi memilih justru menurun drastis menjadi 56.60 persen.
“Tingkat partisipasi pemilih dalam pemilihan umum kepala daerah di Banten, mengalami pergerakan yang fluktuatif, pasang surut terjadi,” ujar Rano
Terkait hal itu, Gubernur mendesak agar KPU mengantisipasi terjadinya penurunan angka partisipasi pemilih, dan menentukan strategi yang tepat untuk menekan apatisme politik yang sudah merasuk di sebagian masyarakat.
“Peran KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu nanti akan terlihat dari partisipasi masyarakat dalam mensukseskan Pilkada,” imbuhnya. (Red – 02)