LEBAK, BantenHeadline.com – Bosan menunggu perhatian dan bantuan dari pemerintah daerah, warga Kampung Gorojog, Desa Pasir Kupa, Kecamatan Kalanganyar melakukan kerja bakti atau gotong royong memperbaiki jembatan satu-satu penghubung jalan yang digunakan warga sekitar, Rabu (1/6).
“Ini ya dibangun secara swadaya sebab sudah beberapakali mengajukan permohonan perbaikan juga tidak ada realisasi,” kata Muhamad Suhebi Ketua RW 06 Kampung Gorojog, Kecamatan Kalanganyar, kepada awak media.
Suhebi mengatakan, hasil swadaya terkumpul dana sebesar Rp6 juta, namun tentunya dana tersebut tidak cukup untuk menyelesaikan jembatan yang totalnya diperkirakan menelan belasan juta rupiah. Padahal warga melalui aparatur pemerintahan sudah mengajukan beberapa kali kaitan pembangunan jembatan gorong-gorong tersebut, namun hingga kini tak kunjung mendapatkan bantuan.
“Hasil iuran warga terkumpul Rp6 juta, sedangkan untuk membangun kembali secara utuh jelas membutuhkan dana yang besar, sedangkan meminta permohonan ke desa hanya bisa memberikan semen sebanyak 20 sak saja. Untuk membangun jembatan ini setelah kami hitung-hitung dana yang dibutuhkan sekitar Rp15 jutaan,” katanya.
Sementara itu, Kepala desa Pasir Kupa, Zaenal Abidin mengaku, tidak bisa berbuat banyak untuk masalah jembatan tersebut. Sebab tidak termasuk kedalam RKP anggaran tahun ini. Ia berdalih, permasalahan jembatan tidak lah termasuk kedalam kategori mendesak yang harus menggunakan dana ADD, sebab desa Pasir Kupa peruntukannya adalah peningkatan sarana lingkungan bukan infrastruktur.
“Masa iya kita harus merubah RKP? Kita melawan hukum dong, perbaikan jembatan tersebut tidak termasuk kedalam kategori mendesak. Jadi kita menunggu donatur saja yang mau memberi dan memperbaiki,” ucapnya. (Red-03)