Menjamur Pabrik Pakan Ternak Peluang Emas Petani Jagung

Bupati Serang Tatu Chasanah

SERANG, BantenHeadline.com – Bertani jagung kini menjadi peluang emas yang sangat menjanjikan bagi petani di provinsi Banten. Bagaimana tidak, 12 pabrik pakan ternak di banten dengan 7 pabrik diantaranya berada di Kabupaten Serang, membutuhkan pasokan jagung untuk bahan dasar pembuatan pakan ternak sekitar 250.000 ton per-bula. Namun sementara ini kebutuhan jagung perusahaan tersebut sebagian besar masih di import dari luar negeri (Brasil).

Untuk menunjang program pemerintah pusat dalam swa sembada pangan untuk jenis padi, jagung dan kedelai (Pajale) petani jagung juga seolah sedang dimanjakan dengan sejumlah bantuan. Seperti pengadaan bibit dan pupuk termasuk alat pertanian.

Saat melakukan panen raya jagung bersama puluhan kelompok tani di Desa Sindangsari Kecamatan Petir Kabupaten Serang, Rabu (6/4/2016) Bupati Serang mengaku, Pemda Kabupaten Serang kini tengah meminjam lahan tidur dari sejumlah perusahaan swasta untuk dipinjam-pakaikan secara cuma cuma kepada para petani jagung melalui Kelompok Tani.

“Pemda Kabupaten Serang sedang bekerja sama dengan peerusahaan swasta yang memiliki lahan tidur. Pendataan lahan tidur  milik perusahaan swasta di seluruh kecamatan juga masih dilakukan.  Kami berharap pihak perusahaan tidak takut bila lahannya dipinjam oleh pemerintah daerah, dan kami siap bila lahan diminta kembali karena akan dipakai perusahaan”, ujar Bupati Serang, Tatu Chasanah kepada bantenheadline.com di lokasi.

Tatu juga berjanji akan memfasilitasi petani memperoleh hasil panen jagung yang sesuai dengan kriteria perusahaan.

Dalam panen raya jagung tersebut terungkap, petani dapat memanen sekitar 12 ton jagung  per-hektar atau memperoleh pendapatan sekitar 40 juta rupiah per-hektar. Sementara biaya yang dikeluarkan selama masa tanam hingga panen hanya 8 juta rupaih perhektar.

“Tinggal kemauan serius para petani, berhasil atau tidak hasilnya itu tergantung mereka”, pungkas Tatu. (Red/05)

Exit mobile version