PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Gelombang protes terhadap kebijakan Pemerintah Kabupaten Pandeglang yang membelikan mobil dinas baru bagi bupati berupa Toyota Prado seharga Rp1,9 miliar, semakin masif.
Imbasnya, kini desakan pencopotan Irna Narulita sebagai bupati menyeruak. Tuntutan itu dikumandangkan oleh sejumlah aktivis pergerakan mahasiswa.
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pandeglang secara terang-terangan mendesak Irna Narulita turun dari jabatannya. Hal itu mereka suarakan saat menggelar aksi di depan gedung Setda Pandeglang, Kamis (14/3/2019).
Puluhan kader PMII membentangkan spanduk dan poster yang berisi berbagai kecaman, salah satunya meminta Irna melepaskan jabatannya karena dianggap tidak lagi pantas memimpin Pandeglang.
“Turunkan Irna dari jabatannya. Kalau mau gaya jangan pakai duit rakyat,” teriak seorang mahasiswa yang diamini rekan-rekannya.
Ketua Umum PMII Pandeglang, Muhamad Basyar mengatakan, pihaknya tidak habis pikir alasan bupati minta dibelikan mobil seharga hampir Rp2 miliar.
“Padahal infrastruktur di Pandeglang tergolong buruk. Belum lagi persoalan dampak bencana yang masih perlu pemulihan. Terlebih untuk kendaraan pelayanan dasar seperti ambulan dan armada pengangkut sampah juga belum memadai. Namun Pemkab malah mengadakan kendaraan dinas bupati dengan harga fantastis,” sindirnya.
Menurut Basyar, pengadaan Randis mewah mengaburkan hati nurani. PMII memandang pemerintah tidak memiliki hati nurani di tengah keterbatasan masyarakat yang butuh kesejahteraan.
“Masyarakat diminta bersabar, tapi bupati malah beli mobil dinas anyar di tengah kesenjangan dan kekurangan. Jelas itu adalah perilaku koruptif,” celanya.
Oleh sebab itu, mahasiswa menuntut agar Randis bupati diuangkan kembali untuk pelayanan masyarakat. Lalu rencana pembelian kembali Randis perorangan ditahun 2018 senilai Rp858 juta, supaya dibatalkan.
“Lelangkan kembali Randis yang fantastis untuk kepentingan pembangunan rakyat. Dan Bupati Pandeglang harus membatalkan pembelian Randis tahun 2019,” desak mahasiswa.
Sementara itu, desakan yang sama juga diutarakan Keluarga Mahasiswa Pandeglang (Kumandang) di Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/3/2019). Mereka mendesak Bupati Pandeglang, Irna Narulita, untuk turun dari jabatannya melalui sebuah video berdurasi 1 menit 18 detik diakun resmi Instagram mereka @kumandanghits. (Red-02).