PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Nasib malang menimpa dua warga di Kampung Cikayas, Desa Cikayas, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, Senin (19/06) sore. Pasalnya, rumah milik dua warga tersebut ludes dilalap si jago merah sekitat pukul 17.00 WIB. Salah satu diantara rumah tersebut, merupakan milik seorang janda bernama Upit.
Kejadian bermula dari rumah milik Upit yang saat itu tengah memasak menggunakan tungku. Upit yang sedang ke warung, tidak menyadari jika tungku di rumahnya mulai mengeluarkan percikan api.
Material rumah yang terbuat dari kayu, dengan cepat merambat keseluruh bangunan rumah, hingga turut melahap warung di sebelah rumah Upit.
“Api tiba-tiba terlihat berkobar dari rumah Wa Upit. Kami kaget dan langsung berhamburan bersama warga yang lain dan saya langsung mengumumkan di Musala. Hampi semua warga satu kampung tumplek bersama-sama memadamkan api,” pemilik warung, Bayi.
Ditambahkannya, cuaca panas diserta angin kencang semakin memperparah keadaan.
“Karena rumah dan warung tersebut semua terbuat dari bambu dan kayu yang sudah kering, sehingga api terus menjalar dan tidak terbendung. Ditambah cuaca lagi panas kemarau, dan kami memadamkan api dengan peralatan seadanya”, tuturnya.
Sementara itu Kepala Desa Cikayas Amad Lesmana mengungkapkan, peristiwa itu terjadi sangat cepat. Meski warga dengan sigap berupaya memadamkan api, namun tidak mampu menyelamatkan kedua bangunan tersebut.
“Saya bersama warga akan mengumpulkan sumbangan, untuk membantu dua korban kebakaran. Selebihnya akan mencoba mengajukan bantuan ke Pemkab Pandeglang,” jelasnya.
Hal senada di ungkapkan Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Angsana, Beni Madsira. Dikatakannya, KSB memiliki sembako dan pakaian layak pakai yang akan diberikan keoada korban kebakaran.
“Sembako berupa mie instan, Sarden, susu dan pakaian layak pakai, akan disiapkan. Untuk sementara, saya akan koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang terkait korban kebakaran. Perihal membangun kembali rumah yang telah rata dengan tanah, kami akan koordinasi dengan kepala desa” tutupnya.
Api baru dapat dipadamkan satu jam kemudian. Sementara kerugian akibat peristiwa itu belum dipastikan. Namun ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. (Red-02)