Kabupaten Lebak Segera Punya Pasar Standar Nasional

Bupati Lebak, Iti Octavia Jaya Baya, secara simbolis meletakan batu pertama pasar Cipanas

LEBAK, BantenHeadline.com – Harapan masyarakat  Cipanas yang ingin membangun pasar yang representative akan segera terealisasi, hal itu diungkapkan Bupati Lebak, Hj. Iti Octavia Jayabaya saat melakukan peletakan batu pertama pasar cipanas, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (15/09), lalu.

Bupati menjelaskan bawa tujuan dilakukannya pembangunan pasar tradisional atau dikenal juga dengna seutan pasar rakyat ini untuk meningkatkan dayasaing dan mengoptimalkan pasar rakyat sebagai pilar penting dalam pembangunan ekonomi daerah dan nasional.

“Pasar yakyat sebagai lembaga ekonomi memiliki peran yang strategis bagi daerah, karena keberadaan pasar tradisional dapat menjadi indikator tumbuhnya aktivitas ekonomi dan sosial didaerah ini” kata Bupati.

Lebih jauh Bupati menjelaskan bahwa ditengah arus persangan saat ini, tentunya pasar tradisional mengadapi tantangan yang cukup besar, oleh karena itu menurutnya harus menjadi perhatian bersama, baik pemerintah maupaun masyarakat untuk segera melakukan pembenahan dari aspek sarana, prasarana maupun manajemen pengelolaannya.

“Keamanan dan kenyamanan konsumen dalam bertransaksi dipasar tradisional tentunya menjadi prioritas yang harus diperhatikan, kerena dengan keadaan pasar yang kurang nyaman dan kumuh akan menurunkan minat pembeli untuk datang” Ujarnya.

Sementara menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak, Hj. Virgo Janti, rencana pembangunan pasar yang memakan biaya Rp. 18,7 milyard ini akan selesai pada akhir tahun ini.

“Pasar ini merupakan pasar tipe A yang akan dibangun tanah milik Pemerintah Daerah diarea seluas 1,7 H, ini untuk mengatasi pasar gajrug yang sudah tidak bisa menampung pedagang” Ujar Virgo.

Menurut Virgo, pasar ini sudah standar nasional, karena selain kios akan dibangun juga posko kesehatan, ruang untuk menyusui, ruang pendingin, shelter dan tempat potong ungags. Menurutnya pasar ini juga akan dilengkapi kamera CCTV yang terkoneksi langsung dengan Kementrian Perindustrian agar bisa diawasi langsung oleh pemerintah pusat. (Red-03)

Exit mobile version