LEBAK, BantenHeadline.com – Jembatan penghubung dua kelurahan, tempatnya di Kampung Rangkasbitung Girang, Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, pada Senin (2/5) malam, ambrol diterjang air deras, yang mengalir pada aliran anak sungai Cijoro.
Kendati tidak memakan korban jiwa, namun jalur penghubung antara Kelurahan Rangkasbitung Barat dan Rangkasbitung Timur, warga yang tinggal di lokasi tersebut, harus rela menempuh belasan kilometer untuk menuju Kota Rangkasbitung.
“Hujan gede (besar-red), airnya naik dan kenceng, jadinya ambrul. Kalau Jembatan ini dibangun swadaya masyarakat, sekitar pada tahun 2003 lalu,” kata Mifda Kamal, Senin (2/5).
Kamal, mengatakan bahwa jembatan tersebut merupakan salah satu akses alternatif yang digunakan warga untuk pergi ke pusat Kota Rangkasbitung, seperti Pasar dan Sekolah.
“Kalau begini warga biasanya muter ke jalan utama, lumayan atuh jauh. Tapi kalau jalan kaki harus nyebrang sungai pake getek,” ujarnya.
Salah seorang siswa SD Negeri Bojong Pasir mengatakan, Ali Imron mengatakan, dirinya bersama teman-temannya harus jalan kaki mengelilingi perkampungan dan kebun, menuju ke Sekolahnya.
“Tadi lewat kebun dan kampung, muter. Mau ada kegiatan ekstrakulikuler di Sekolah,” katanya.
Atas kejadian tersebut, Warga berharap, agar pemerintah membantu untuk memperbaiki jembatan tersebut, sehingga bisa digunakan seperti biasanya. (Red-03)