KABUPATEN PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Harga komoditi telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Pandeglang merangkak naik sejak Senin (9/7/2018). Bahkan kini harganya telah menyentuh diangka rata-rata Rp29 ribu per kg. Padahal saat bulan Ramadhan lalu, harganya hanya Rp22 ribu.Peningkatan harga komoditi ini, berdasarkan pemantauan harga bahan pokok yang dilakukan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM (Disperindag ESDM) Pandeglang terhadap enam pasar, yaitu Pasar Pandeglang, Pasar Menes, Pasar Labuan, Pasar Panimbang, Pasar Picung, dan Pasar Cibaliung.
Kepala Disperindag dan ESDM Kabupaten Pandeglang, Andi Kusnardi tidak menampik adanya kenaikan harga telur diseluruh pasar di Kabupaten Pandeglang sejak Senin kemarin.
“Kenaikan mulai hari Senin dari harga Rp26 ribu menjadi Rp30 ribu per kg. Tetapi hari ini sudah turun lagi jadi Rp29 ribu per kg. Tetapi ini bukan dampak dari kenaikan harga bahan bakar. Karena memang pasokan dari distributor di Tangerang berkurang,” ujarnya, Kamis (12/7/2018).
Kenaikan harga yang cukup melonjak ini, diakui Andi sebagai harga tertinggi. Karena selama ini, harga telur ayam tidak pernah menembus diangka Rp30 ribu per kg.
Untuk mengatasi kenaikan harga tersebut lanjut Andi, pihaknya sudah melaporkan kepada Polres Pandeglang sebagai Ketua Satgas Pangan.
“Upaya kami sudah menyampaikan ke Satgas Pangan, untuk bagaimana kedepan mengatasi kenaikan harga telur. Barangkali nanti kita akan kerjasama juga dengan Bulog untuk menggelar Operasi Pasar,” tandasnya. (Red-02).