PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Kepala Bulog Sub Divre Lebak-Pandeglang, Renato Horison mengaku, tidak optimalnya hasil panen karena intensitas curah hujan tinggi dan berpengaruh terhadap kadar air yang tinggi. Ia mengklaim bahwa Bulog mempunyai ketentuan kadar air 25 persen dan kadar harpa 10 persen dengan harga Rp 370 ribu.
“Yang terjadi di lapangan itu kadar airnya hampir mencapai 30 persen keatas. Nah kendalanya disitu, kalau bisa serap akan kami serap. Tapi, kondisinya akan mengalmi kerugian dan pengadaan kami itu ada ketentuannya, kilahnya, Selasa (28/2).
Bahkan Renato menolak jika anjloknya harga gabah disebabkan peran Bulog dalam menerima gabah petani yang tidak maskimal.
“Harga itu bukan anjlok, akan tetapi disesuaikan dengan kualitas. Masa kadar airnya 30 mau disamakan, kan ga bisa juga,” tampiknya.
Harga Gabah Anjlok, Peran Bulog dan Distan Pandeglang Dipertanyakan
Senada dikatakan, Plh Kepala Distan Pandeglang, Wowon Dirman. Menurutnya, harga gabah yang mengalami penurunan diakibatkan musim hujan yang membuat kandungan air di dalam gabah tinggi.
“Bisanya itu harga menjadi turun kalau kandungan air di padi tinggi,” singkat Wowon seraya bergegas meninggalkan awak media. (Red-02)