JAKARTA, BantenHeadline.com – Tim Pelaksana Harian Daerah (TPHD) Forum Silaturahmi Karaton Nusantara (FSKN)Kongres menggelar Kongres dengan tema “Temu Kangen Pengurus Pusat dan TPHD FSKN”. Acara tersebut digelar di Gedung Sasonowiwoho Moeryati Soedibjo, Menteng Jakarta Pusat, Minggu (17/09/2017).
Hadir dalam kesempatan tersebut TPHD FSKN dari Kepri, Riau, Asahan, Deli Serdang, Pagaruyung, Madura, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, Ternate, Bali, Minangkabau, Kalimantan Utara dan Banten, termasuk delegasi TPHD Brunai dan India.
Hari Ikhlas, Ketua 1 FSKN berharap dari masing-masing TPHD FSKN agar membentuk kepengurusan di tingkat provinsi yang kemudian akan ditindak lannjuti dengan pengukuhan kepengurusan.
“FSKN ditugaskan untuk merekatkan, dan mendata raja sultan, pemangku adat di Nusantara,” jelas Hari Ikhlas.
Menurutnya, Kemendagri telah mengirimkan radiogram kepada Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota agar mengirimkan data Pemangku Adat dan Raja di masing-masing wilayah.
Sekjen FSKN Rt. Ayu Naniek Wijayanti, dalam sambutannya menjelaskan, bahwa Surat Keterangan Terdaftar (SKT) FSKN telah diperpanjang hingga tahun 2022. Selain itu kerjasama dengan Gubernur DKI yang sempat tertunda pada tahun 2013, akan dilanjutkan di tahun 2017. Eksistensi FSKN juga akan terus berjalan di bawah naungan Majelis Agung Raja Sultan Indonesia (MARSI).
Sultan Syarief Muhammad Ash-Shafiuddin (RTB H. Bambang Wisanggeni) dari Kesultanan Banten, yang juga merupakan Dewan Agung dalam MARSI berharap, dengan telah diterimanya SKT oleh TPHD FSKN masing-masing provinsi, maka Kerajaan dan Kesultanan di Nusantara dapat saling menguatkan dalam menjaga adat istiadat budaya di masing-masing daerah. (Red-05).