SERANG, BantenHeadline.com – Musyawarah puluhan warga Lingkungan Panjunan Indah, Desa banten, terkait kasus pematokan tanah milik warga tanpa sepengetahuan warga, oleh Lurah Banten Tubagus Harun, di aula kantor Kecamatan Kasemen Kota Serang, Jum’at sore (12/08) berlangsung ricuh.
Musyawarah yang dipimpin Camat Kasemen, Subagyo tersebut berjalan cukup tegang, hingga akhirnya terjadi aksi pemukulan yang dilakukan oleh ‘orang dekat’ lurah Banten terhadap salah seorang warga. Beruntung aksi ini dapat dilerai oleh aparat Kecamatan, dibantu anggota kepolsian dan TNI – AD yang ikut hadir.
“Kami ingin langsung pak lurah langsung yang mencabut patok itu, kami semua warga di sini mau menyaksikan langsung pencabutan patok itu,” ujar Eti Nawawi, salah seorang ibu, yang kesal dengan tingkah lurah Banten tersebut.
Namun di sisi lain, Tubagus Harun membantah pematokan tanah milik warga yang dilakukannya bertujuan untuk merampas tanah.
“Siapa yang mengambil tanah ibu-ibu..?, saya itu cuma ‘pengen tahu batas tanah yang ada di situ saja, kalau warga ingin patok itu dicabut, saya akan cabut hari ini juga,” kata lurah Harun.
Menyikapi hal tersebut Camat Kasemen Subagyo menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh Lurah Banten, karena sudah melanggar peraturan dan etika.
”Seharusnya seorang pemimpin tidak bertindak seperti itu.., seharusnya dia mengundang warga dan menjelaskan maskud dari pematokan tanah, sehingga warga tidak menjadi resah,” ujar Subagyo kepada wartawan usai musyawarah. (Red – 05).