SERANG, BantenHeadline.com – Kehadiran Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq dan puluhan ulama Banten dalam Istighosah Kubro dan Tabligh Akbar yang digelar di alun-alun barat Kota Serang, Selasa (22/11) sore, seolah menghipnotis sekaligus membakar semangat lebih dari 3.000 umat Muslim Banten untuk mendesak penegak hukum berlaku adil dalam penyelesaian kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok.
Terlebih saat Habib Rizieq dengan suara lantang dari atas panggung memaparkan, bahwa dalam proses hukum yang telah berjalan, Ahok yang telah dinyatakan sebagai tersangka seolah mendapat perlakuan istimewa dari penegak hukum.
“Sepanjang sejarah di Indonesia, tidak ada tersangka dengan pasal 156-A KUHP yang tidak ditangkap. Lalu kenapa Ahok ‘kok tidak ditangkap? Ini tidak adil,“ papar Habib Rizieq yang disambut hadirin dengan pekik Takbir, ”Allahu Akbar..!,”
Karenanya Habib Rizieq mengajak seluruh umat Muslim yang hadir dalam Istighosah Kubro dan Tabligh Akbar tersebut untuk ikut serta dalam Aksi Damai jilid 3, yang akan digelar pada hari Jum’at, 2 Desember 2016 nanti (Aksi Damai 212) di Jakarta.
“Aksi ini aksi damai.. Nanti kita bawa Sajadah untuk berdzikir. Kita memohon do’a kepada Allah agar penegak hukum terketuk hatinya, agar memperlakukan tersangka pelaku penistaan agama ini secara adil,” ujarnya dengan lantang.
Acara yang berlangsung sejak pukul 13.00 WIB hingga sekitar pukul 17.00 WIB tersebut berjalan cukup tertib dan lancar.
Sementara itu, ada kondisi yang cukup mengundang decak kagum masyarakat. Sepanjang acara berlangsung, Alun-alun Kota Serang diselimuti oleh awan mendung. Anehnya, hujan baru turun setelah acara berakhir dan peserta Istighosah meninggalkan Alun-alun Barat Kota Serang sebelum Adzan Magrib berkumandang. (Red – 05).