Dispar Keteteran Promosikan Destinasi Wisata di Pandeglang

PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Destinasi wisata yang melimpah di Kabupaten Pandeglang, tidak menjadi jaminan dipromosikan dengan gencar oleh pemerintah. Sebaliknya, pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata (Dispar), justru mengaku keteteran dalam memasarkan potensi wisata di Pandeglang.

Sederet masalah masih menjadi kendala, seperti infrastruktur dan masalah klasik semisal minimnya anggaran.

Padahal, Pandeglang memiliki lebih dari 200 destinasi berbagai jenis, yang masing-masing memiliki daya tarik tersendiri. Mulai dari wisata alam, buatan, hingga wisata ziarah.

Berdasarkan data yang dimiliki Dispar, ada ratusan destinasi di Pandeglang. Diantaranya wisata pantai sebanyak 66 titik, mata air panas 6 titik, air terjun yang tersebar di 18 lokasi, Situ 3 titik, Pemandian buatan dan alami 10 titik.

Lalu Pandeglang juga memiliki 32 pulau, 6 pegunungan, 61 situs dan cagar budaya, 12 bangunan sejarah, dan 91 objek wisata ziarah.

Kabid Promosi dan Pemasaran Dispar Pandeglang Toto Mustofa mengungkapkan tidak banyak yang dilakukan untuk mempromosikan ratusan destinasi wisata di Pandeglang karena keterbatasan anggaran di dua tahun terakhir ini. Makanya pihaknya hanya mengandalkan potensi media massa.

“Upaya promosi yang dilakukan dari tahun 2019 dan 2020 ini karena keterbatasan anggaran hanya mengandalkan potensi media sosial,” kata Toto, Rabu (8/1).

Akibat minimnya dukungan anggaran tersebut, Pandeglang juga terpaksa harus absen dalam sejumlah pameran prestisius dibeberapa daerah. Padahal sebelumnya, pariwisata Pandeglang kerap mendapat tempat diberbagai pameran seperti di Batam, Jakarta, dan Bali.

“Untuk tahun ini kita tidak bisa melakukan event pameran. Kalau dari tahun 2016 ke sana kita sering ikut pameran di Bali, di Batam, di Jakarta. Jadi tahun ini memang hanya mengandalkan peran media sosial,” ungkapnya.

Toto mengklaim, pihak kerapkali mengajukan anggaran promosi. Akan tetapi yang disetujui seringkali tidak memadai. Malah ditahun 2019, semua anggaran difokuskan untuk menggolkan penetapan Geopark Ujung Kulon. Begitu pun di tahun ini, nyaris tak ada kegiatan karena APBD Pandeglang tersedot untuk penyelenggaraan Pilkada 2020.

“Pernah (mengusulkan) cuman konsentrasi kita ke Geopark seluruh anggaran di fokuskan untuk kegiatan Geopark. Apalagi untuk 2020 lebih susah karena ada agenda besar 2020,” terangnya. (Samsul).

Exit mobile version