PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Seorang balita berusia tujuh bulan, meninggal dunia setelah disuntik imunisasi oleh bidan posyandu Puskesmas Jiput, Kabupaten Pandeglang. Bocah bernama Sagita Senia warga Kampung Sawah Bera, RT/RW 10/05, Desa Citaman, Kecamatan Jiput tersebut, diduga meninggal akibat vaksin palsu. Hal tersebut nampak dari kondisi tubuh korban yang jangggal, dimana bagian bibir dan kuku korban membiru setelah di imunisasi.
Ibunda korban Muminah (20) menuturkan, pada Kamis (14/07) pagi anaknya diimunisasi di Posyandu setempat. Namun dua jam berselang, anaknya tersebut mengalami panas tinggi sehingga diberinya obat paracetamol. Sesaat setelahnya, anak itu terlelap. Akan tetapi saat dirinya memeriksa kondisi tubuh anaknya tersebut, Nagita sudah lemas dan tidak bernyawa.
“Kan dikasih makan siang sama saya, terus dikasih obat yang dari bidan. Terus saya tidurin. Saya tinggal nyuci, tapi ga pas saya cek sudah badannya sudah lemas dan tidak bisa dibangunin. Terus saya lihat bibirnya itu biru,” papar Muminah yang ditemui BantenHeadline.com dikediamannya, Jumat (15/07).
Muminah mencurigai bila penyebab kematian putrinya tersebut akibat pemberian vaksin palsu yang saat ini sedang marak diberitakan. Apalagi melihat kondisi jenazah yang menurutnya tidak wajar. Upaya keluarga membawa ke Puskesmas terdekat pun sia-sia, lantaran nyawa bocah mungil tersebut akhirnya tidak bisa selamatkan.
“Saya laporkan ke bidan Posyandu Puskesmas untuk diperikssa, tapi ternyata anak saya sudah meninggal,” ungkapnya dengan menunjukkan rasa kesedihan yang mendalam. (Red-02)