Serang, BantenHeadline.com – Buntut aksi unjuk rasa yang berujung dengan pembakaran kalender sosialisasi Bakal Calon Gubernur Banten Andika Hazrumy (AH) oleh sekelompok mahasiswa STIE Bina Bangsa, Kota Serang, Rabu (1/6), Presiden Mahasiswa (Presma) STIE Bina Bangsa, Saripudin, mengaku telah diancam oleh seseorang yang mengaku sebagai Timses AH.
Orang yang mengaku sebagai timses AH tersebut mengancam akan memproses kasus tersebut ke ranah hukum bila Presma STIE Bina Bangasa tidak meminta maaf kepada AH.
“Orang itu datang ke kampus sekitar 20 menit setelah aksi dan mencari saya. Dia menuntut saya meminta maaf dan mengancam akan memproses kasus tersebut ke ranah hukum,” ujar Saripudin kepada bantenheadline.com melalui telepon seluler, Jumat sore (3/6).
Namun Saripudin mengaku tak gentar atas ancaman tersebut. Menurutnya yang dilakukan teman mahasiswa sesuai dengan asas demokrasi. Selain itu pihaknya hanya berniat menegakkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu, yang melarang tempat ibadah, kantor pemerintahan dan lembaga pendidikan dijadikan tempat berpolitik.
“Kami tidak gentar. Kami bahkan akan mengajak seluruh mahasiswa se-Banten untuk kembali melawan, karena orang itu telah melakukan Intimidasi,” tegasnya. (Red – 05).