PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Ratusan massa yang berasal dari wilayah perbatasan, yaitu Kecamatan Cadasari Kabupaten Pandeglang dan Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, mengamuk. Massa merusak sejumlah fasilitas milik anak perusahaan PT Mayora, Tirta Freshindo Jaya (TFJ) yang berada tepat di wilayah perbatasan tersebut, Senin (6/2).
Pengrusakan ini merupakan buntut dari kekesalan warga atas keberadaan perusahaan produksi air minum kemasan tersebut, yang sejak bertahun-tahun sudah ditentang warga. Warga menilai, keberadaan perusahaan ini telah mengancam sumber mata air yang menjadi penghidupan warga.
Sebelumnya, ratusan massa ini melakukan aksi unjuk rasa di depan Pendopo Bupati Pandeglang, untuk menuntut penghentian aktivitas perusahaan. Namun karena aksi mereka tidak ditanggapi Pemerintah setempat, massa kemudian mengalihkan aksi ke lokasi perusahaan air minum kemasan tersebut
Menurut salah seorang Security perusahaan, Hayani massa datang menggunakan beberapa mobil bak terbuka dan langsung merangsek masuk ke dalam kawasan perusahaan yang masih dalam tahap pembangunan.
“Mereka sempat kami tahan masuk. Namun karena kami kalah jumlah personil, akhirnya mereka berhasil menerobos pengamanan,” ujar Hayani seraya menyebutkan ada sekitar 40 anggota keamanan dan 10 aparat Kepolisian dari Polres Pandeglang.
Tindakan anarkis dari massa tidak dapat terhindarkan. Massa melempari kantor menggunakan batu dan bom molotov.
“Sebelum menyerang kantor, massa terlebih dulu merusak pos keamanan, lalu membakar sebuah ekskavator, dan menghancurkan benda-benda yang ada di dalam kantor,” terangnya.
Beberapa alat produksi air kemasan dan mesin pompa penyaringan air yang berukuran besar juga tidak luput dari pengrusakan. Bahkan tempat penginapan pekerja proyek juga menjadi objek amukan massa.
Akibat kejadian ini, tidak hanya barang-barang milik perusahaan yang mengalami kerusakan, seorang Security pun dilaporkan mengalami luka cukup parah dibagian kaki sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.
“Ada 1 korban luka dari security. Entah kena batu atau luka saat menahan massa masuk,” imbuhnya. (Red – 02).