PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Bencana banjir bandang yang menerjang enam kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten, pada Rabu pagi, tidak memengaruhi debit air Bendung Pamarayan, Kabupaten Serang, Banten. Saat ini, debit air masih tergolong stabil diangka 433 meter kubik per detik.
“Tidak ada pengaruh, masih aman karena di bawah normal. Kalau siaga debitnya 1,000-1,300 meter kubik per detik. Kalau siap 750an-1,000. Kalau di bawah itu masih normal,” ujar Kepala Bendung Pamarayan, Ahmad Sanusi, Kamis (2/1).
Dirinya menuturkan, debit air di Bendung Pamarayan akan meningkat apabila terjadi curah hujan yang tinggi di kawasan Rangkasbitung. Sementara banjir bandang yang menimpa enam kecamatan di Lebak, bukan jalur yang mengarah ke Bendung Pamarayan.
“Kalau meningkat diakibatkan Ciberang, Cikeong, Rangkasbitung, dan Waduk Karian,” sebutnya.
Dalam beberapa hari terakhir, lanjut Sanusi, ketinggian debit air terjadi pada Rabu malam, yang mencapai 501 meter kubik per detik. Saat itu, petugas membuka lima pintu air dari total delapan pintu yang ada di bendungan peninggalan kolonial Belanda tersebut.
“Semalam maksimal 501 meter per kubik. Tapi sekarang sudah turun lagi. Saat ini kami hanya operasikan empat pintu. Kalau semalam lima pintu,” sambungnya.
Adapun menghadapi musim hujan, pihaknya meningkatkan kesiagaan dan terus berkoordinasi dengan pihak terkait.
“Menghadapi musim hujan ini, antisipasi kami selalu siaga dan terus berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya seperti BPBD, BMKG, dan Polres,” tutup Sanusi. (Red-02).