BantenHeadline.com – Pejabat Cina melarang pegawai negeri, siswa dan anak-anak di wilayah mayoritas Muslim dari berpuasa selama Ramadhan. Selama bertahun-tahun otoritas Cina di Xinjiang memberlakukan larangan berpuasa ini.
Seperti dilansir laman Arab News, Selasa (7/4), Partai Komunis yang berkuasa di Cina secara resmi dan selama bertahun-tahun telah melarang pegawai pemerintah dan anak-anak Xinjiang berpuasa. Mereka juga memerintahkan sejumlah restoran untuk tetap buka selama Ramadhan.
Kongres Uighur Dunia Dilxat Raxit mengecam pelarangan tersebut dalam sebuah surat elektronik pada Senin (6/6). Mereka menambahkan, selama ini pemerintah Cina berpikir keyakinan Muslim Uighur mengancam supremasi kepemimpinan Beijing.
Pejabat Uighur di kota Tiekeqi, Ahmayjan Tohti, mengatakan pada Senin pekan lalu, pejabat harus dengan tegas menghentikan anggota partai, pegawai pemerintah, siswa dan anak-anak memasuki masjid untuk melakukan kegiatan agama selama satu bulan.
Beberapa departemen pemerintah daerah di Xinjiang juga telah mengunggah pemberitahuan di laman situs mereka mengenai larangan ini.
“Anggota partai, kader, pegawai pemerintah, siswa dan anak-anak di bawah umur tak boleh berpuasa Ramadhan dan tak harus ambil bagian dalam kegiatan keagamaan. Selama bulan Ramadhan, bisnis makanan dan minuman juga tidak boleh tutup,” kata pemberitahuan di situs resmi kota Korla di pusat Xinjiang. (Red-republika.co.id)