SERANG, BantenHeadline.com – Kesal karena jalan terkesan diibiarkan rusak parah oleh pemerintah daerah, warga Kelurahan Sepang Kecamatan Taktakan Kota Serang, Kamis (21/7) akhirnya mengambil langkah sendiri.
Mengingat banyaknya lubang di sepanjang jalan yang mengganggu bahkan membahayakan pengguna jalan, warga kemudian memasang rambu peringatan dengan menanam sejumlah pohon pisang di badan jalan.
Menurut warga, bertahun tahun jalan di tengah Kota Serang tersebut terkesan dibiarkan rusak parah. Meski ada perbaikan pada tahun 2015 lalu, namun hanya berupa tambal sulam, yang kembalu hancur beberapa minggu kemudian.
“Sudah bertahun tahun jalan di sini rusak, diperbaiki juga terkesan asal-asalan, jadi rusak lagi dalam beberapa minggu,” ujar Tb. Jamani, salah seorang warga kepada BantenHeadline.com.
Menurutnya tidak sedikit warga yang melintas khususnya pengendara motor yang terjatuh karena terperosok ke dalam lubang.
“Lebih parah lagi kalau habis hujan. Jalan berlubang itu digenangi air dan pengendara tidak tahu kalau ada lubang besar di tengah jalan. Kasihan mereka jatuh sampai luka-luka,” ungkapnya lagi dengan nada kesal.
Pada jalan yang menguhubungkan wilayah Kelurahan Sepang dengan Kelurahan Sayar dan setiap hari selalu dipadati warga yang melintas tersebut memang tidak terdapat saluran air atau drainase. Kondisi itulah yang dipastikan menjadi penyebab badan jalan cepat hancur.
Warga berharap pemerintah Kota Serang segera tanggap, dengan memperbaiki jalan dan membangun drainase sebelum jatuh korban jiwa. (Red – 04).