PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pandeglang, Kurnia Satriawan mengungkapkan, ajuan Pemerintah Kabupaten Pandeglang yang ingin menggunakan lahan miliki Perhutani sebagai lokasi pendirian Bandara Banten Selatan (Bansel) disambut baik oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Bahkan Kurnia menyebutkan, Kemen LHK siap memberikan sekitar 1.500 hektar lahan Perhutani guna merealisasikan bandara di Kecamatan Panimbang itu.
Kurnia menerangkan, pasca Pemkab menerima informasi mengenai dikeluarkannya pembangunan Bandara Bansel dari list proyek strategis nasional, Pemkab langsung mencari solusi untuk memanfaatkan lahan Perhutani.
“Total lahan perhutani itu ada sekitar 11 ribu hektar lebih, dan yang kami ajukan kemungkinan sesuai kebutuhan Bandara Bansel itu sekitar 1.500 hektar atau 10 persen. Hasil dari koordinasi yang kami lakukan, proyek Bandara akan tetap dilajutkan,” jelas Kurnia, Kamis (2/3).
Pembangunan Bandara Bansel di Panimbang Pandeglang Akan Dibatalkan Pemerintah Pusat
Menurut Kurnia, lahan seluas 1.500 hektar itu, 540 hektar akan digunakan sebagai landasan pacu, sedangkan sisanya untuk membangun fasilitas penunjang lainnya.
“Pengadaan lahan memang bukan menjadi tugas Pemkab. Kami hanya memfasilitasi saja. Tetapi karena kemarin ada info dicoret, kita berupa agar itu tidak terjadi. Karena nantinya, manfaat keberadaan Bandara Bansel itu sangat besar bagi Pandeglang,” imbuhnya.
Alhamdulillah, Bandara Bansel di Panimbang Tak Jadi Dibatalkan
Akan tetapi, Kurnia belum dapat memastikan kapan bandara tersebut akan mulai dibangun. Karena kini, Pemkab tengah menunggu undangan dari Kemenhub untuk membahas lebih lanjut pendirian Bandara Bansel. Mantan Inspektur Inspektorat Pandeglang itu berharap, nantinya Bandara Bansel tidak dijadikan bandara khusus, melainkan bandara umum yang dapat menopang keberadaan Bandara Soekarno-Hatta.
“Bisa saja tahun depan (2018) dan bisa juga tahun 2019. Kami juga telah menyampaikan kepada semua kementrian yang bersangkutan, agar bandara yang dibangun itu jangan bandara khusus, akan tetapi bandara umum,” ungkapnya. (Red-02).