PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Pandeglang Lukman Setiawan memprediksi, pertumbuhan dunia usaha di Pandeglang pada tahun 2017 masih akan berkembang lamban. Kondisi tersebut mengacu pada pertumbuhan ekonomi tahun 2016, yang masih ‘jalan di tempat’. Apindo Pandeglang bahkan memperkirakan tidak akan ada sektor usaha yang menonjol pada tahun Ayam Api ini.
Kepada BantenHeadline.com, Lukman Setiawan memaparkan, kondisi geografis Kabupaten Pandeglang yang memiliki sejumlah potensi wisata alam, dengan panjang pantai mencapai 271 km, menjadi sektor pariwisata lebih potensial untuk mengembangkan dunia usaha di tahun 2017.
Namun menurutnya, kondisi itu belum ditunjang dengan pengelolaan yang baik. Hal tersebut diperparah dengan sejumlah persoalan seperti belum terpetanya potensi wisata dengan benar, birokrasi perizinan yang masih terkenal sulit, serta infrastruktur yang buruk.
“Tidak ada progres yang signifikan di 2017 nanti. Apalagi Pandeglang memang bukan kota industri, sehingga sektor pariwisata sedikit unggul di tahun 2017. Tapi kalau dilihat dalam beberapa waktu ke belakang, bidang pariwisata ini juga sangat tidak mengembirakan. Pariwisata di Carita dan Tanjung Lesung, tidak ada perkembangan. Pemetaan potensi wisata, juga belum dikelola dengan baik. Ini akan memengaruhi minat wisatawan,” paparnya.
Karenanya Lukman mendesak agar Pemerintah lebih responsif, salah satunya dengan menggaet investor.
Namun dirinya masih menaruh harapan kepada Bupati Pandeglang untuk membawa kemajuan dunia usaha.
“Akan tetapi Bupati yang baru ini bisa lebih leluasa dalam mengelola kebijakan, yang kami harapkan bisa memberi kemajuan. Karena mungkin kemarin masih dalam masa transisi Pemerintahan. Jadi kami masih menaruh harapan. Bahkan kalau dibutuhkan, kiami siap memberi masukan untuk sektor usaha,” jelas Lukman. (Red – 02).