LEBAK, BantenHeadline.com – Curah hujan yang begitu tinggi dalam beberapa hari terakhir, selain mengakibatkan beberapa rumah di Kabupaten Lebak terendam banjir, puluhan hektar sawah di beberapa wilayah juga terendam.
Dari data Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, saat ini sedikitnya 75 hektar sawah tanaman padi terendam banjir, dengan rincian, 45 haktare terjadi di bagian utara Kabupaten Lebak, yaitu Kecamatan Rangkasbitung, Kecamatan Cibadak dan Kecamatan Kalanganayar. Sementara 30 hektar lainnya berada di wilayah selatan, yaitu di Kecamatan
Wanasalam dan Kecamatan Banjarsari.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Dede Supriatna memaparkan, banjir seperti ini sudah sering terjadi di wilayah tersebut.
“Hampir setiap curah hujan tinggi, wilayah itu yang terendam banjir, dan sepertinya sudah langganan.. Penyebabnya selain karena wilayah yang berada di dataran rendah, irigasi yang ada juga tidak mampu menampung air hujan,” papar Dede kepada BantenHeadline.com saat ditemuidi kantornya, Selasa (06/12).
Dede juga membenarkan adanya ancaman Puso atau gagal panen, bila dalam satu minggu ke depan curah hujan terus meningkat.
“Mayoritas petani meminjam modal untuk menanam padi, kalau nanti gagal panen, kami Pemkab Lebak akan berupaya mengajukan permohonan bantuan bibit padi kepada Pemerintah Provinsi Banten,” ujarnya.
Dinas Pertanian kabupaten Lebak hingga saat ini masih mendata wilayah lain yang terendam banjir. Diprediksi ada puluhan hektar sawah lain yang saat ini juga terendam namun belum dilaporkan. (Red – 04).