PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pandeglang menyebutkan, hingga saat ini tidak ada jemaah haji embarkasi Pandeglang yang meninggal dunia.
Kasi Haji dan Umrah Kementerian Agama Pandeglang, Wawan Sofwan mengatakan, saat ini hanya ada dua jemaah haji kloter 34 yang dilaporkan dalam keadaan sakit.
“Mengalami patah tulang saat jatuh dari tempat tidar dan satu lagi mengalami sesak nafas. Yang lainnya aman dan nyaman, tidak ada masalah,” katanya, Jumat (14/8).
Dia menuturkan, selama menjalani proses ibadah haji, ratusan jemaah haji Pandeglang tidak menemui kendala berarti. Bahkan semua prosesi yang dilalui cenderung lancar. Menurut Wawan, hal itu tidak lepas dari intensnya komunikasi yang terjalin antara petugas dan jemaah haji.
“Semua proses sudah dilewati dengan baik. Sejauh ini kami dengan petugas TPHD dan TPHI selalu berkomunikasi dan memantau kesehatan dan kegiatan Jemaah. Mereka harus report setiap hari,” terangnya.
Dia melanjutkan, saat ini para tamu Allah asal Pandeglang sudah berada di hotel masing-masing. Sambil menunggu waktu menjalani Tawaf Wada atau Tawaf Pamitan, mereka mengisi hari-hari dengan mengerjakan ibadah sunah.
“Saat ini jemaah haji sibuk menjalani ibadah yang sunah, menunggu jadwal pemberangkatan ke Madinah. Saat ini mereka sedang menuju persiapan untuk tawaf perpisahan,” sambung Wawan.
Pemulangan pertama jemaah embarkasi Pandeglang dijadwalkan pada tanggal 11 September. Mereka ialah Jemaah haji kloter 34 yang berjumlah 385 orang. Disusul kloter 41 pada tanggal 14 September. Dan kloter terakhir yakni 47, akan bertolak dari tanah suci pada tanggal 17 September. Adapun tahun ini, Pandeglang mengirim sebanyak 818 jemaah haji.
“Harapan saya kuota jemaah tahun depan bisa bertambah dan instansi terkait lebih meningkatkan sinergi,” terangnya. (Red-02).