PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Sebanyak 818 calon jemaah haji asal Kabupaten Pandeglang akan diberangkatkan pada tahun ini. Ratusan Calhaj itu akan terbagi dalam 3 kloter, yakni kloter 34 sebanyak 385 orang, kloter 41 sebanyak 385 dan kloter 47 yang tergabung dengan Kabupaten Tangerang sebanyak 48 jemaah haji.
Kasi Penyelengara Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Pandeglang Wawan Sofwan mengatakan, berdasarkan jadwal resmi dari Kementerian Agama Kabupaten Pandeglang pemberangkatan Calhaj Kabupaten Pandeglang terbagi dalam 3 kloter.
Untuk pemberangkatan kloter 34 pada tanggal 31 Juli 2018 pukul 13.00 WIB, kloter 41 tanggal 3 Agustus dengan jumlah jamaah haji sebanyak 385 orang. Sedangkan untuk kloter gabungan yaitu kloter 47 akan di berangkatkan pada tangal 6 Agustus pukul 08.00 WIB dengan jumlah jamaah haji 48 orang.
“Tahun 2018 ini jumlah calon Jemaah haji Kabupaten Pandeglang yang akan berangkat ke tanah suci sebanyak 818 orang, ditambah dengan petugas TPHI sebanyak 2 orang, TPIHI 2 orang, TPHD sebanyak 6 orang dan TKHI sebanyak 6 orang,” beber Wawan saat Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Pandeglang di Gedung Graha Pancasila, Senin (2/7).
Duia menyebut, alokasi jatah Jemaah haji bagi Pandeglang meningkat dari tahun lalu yang hanya mendapat 717 orang. Dengan penambahan kuota ini, maka berdampak pula terhadap daftar tunggu Calhaj.
“Meski pun sampai saat ini, pendaftaran paling banyak selalu dialokasikan untuk Tangerang Raya, lalu Serang, dan Cilegon. Tetapi kami bersyukur karena hal itu mengurangi daftar tunggu di Pandeglang menjadi sekitar 8 tahun,” imbuhnya.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengingatkan kepada Calhaj untuk meluruskan niat semata-mata karena Allah. Oleh karena itu para Calhaj diminta memaknai tujuan dalam menunaikan ibadah haji.
“Karena tidak semua orang diberi kesempatan untuk berangkat ke tanah suci sebagai tamu Allah maka dari itu para jemaah ini adalah orang-orang yang terpilih,”tuturnya.
Irna menambahkan pada penyelenggaraan haji, pemerintah berkomitmen akan terus memberikan pelayanan terbaik dalam setiap penyelenggaraan haji dengan menyediakan fasilitas yang cukup.
“Agar pelaksanaan ibadah haji bagi para jemaah dapat berlangsung mudah, aman dan tertib, serta yang paling utama bagi calon jemaah haji dapat terpenuhi rukun hajinya sehingga menjadi haji yang mabrur, hal ini merupakan bentuk upaya pemerintah dalam meningkatkan pelayanan Jemaah haji, “tutup bupati. (Red-02).