PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Pemerintah Kabupaten Pandeglang mulai kembali tersenyum usai menerima angin segar bahwa proyek strategis nasional berupa pembangunan Bandara Banten Selatan (Bansel) tetap akan dilaksanakan. Sebelumnya, pembangunan Bansel sempat dicoret oleh Kementerian Perhubungan dari daftar proyek strategis nasional, lantaran ketiadaan lahan.
Kabar baik itu, didapati setelah Pemkab Pandeglang melakukan pertemuan untuk kedua kalinya dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK). Dimana nantinya, pembangunan Bansel akan menggunakan lahan milik Perhutani seluas 1.500 hektar.
Pembangunan Bandara Bansel di Panimbang Pandeglang Akan Dibatalkan Pemerintah Pusat
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pandeglang, Kurnia Satriawan mengakui, keputusuan Kementerian Perhubungan yang mengusulkan agar mengeluarkan rencana pembangunan Bandara Bansel sempat membuat Pemkab kalang kabut. Padahal di sisi lain, Pemkab tengah memfasilitasi lahan bandara tersebut.
“Kemarin memang ada trouble soal Bandara Bansel sehubungan adanya usulan dari Kemenhub agar Bandara Bansel dikeluarkan dari proyek stratgeis nasional,” ujar Kurnia, Kamis (2/3).
Kurnia mengklaim, setelah Pemkab melakukan pertemuan dengan Kementerian LHK, pengajuan bantuan tersebut disambut baik. Bahkan Kementerian LHK turut merekomendasikan agar bandara yang rencananya dibangun di Kecamatan Panimbang itu tidak dibatalkan.
“Kami mencoba cari solusi dengan berusaha menggunakan lahan dari Perhutani. Tetapi kan kita perlu sowan (silaturahmi) ke Kementerian LHK sebagai pemegang kewenangan. Alhamdulillah Ibu Menteri KLH sangat merespon sekali dan bahkan mengeluarkan rekomendasi agar Bandara Bansel jangan dikeluarkan dari proyek strategis nasional. Karena perhutani sudah siap untuk menyiapkan lahannya,” sebut Kurnia. (Red-02)