SERANG, BantenHeadline.com – Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang, Amas Tadjudin memaparkan, rencana gerakan puluhan ribu umat Islam se-Indonesia menggelar aksi akbar menuntut pemerintah menangkap pelaku penistaan agama yang ditudingkan kepada Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, pada hari Jum’at 4 November 2016 di Jakarta, juga akan diikuti oleh umat Muslim Banten.
Amas menegaskan, bahwa aksi Muslim Banten nanti tidak mengatas-namakan MUI, tapi membawa nama kelompok individu dan organisasi lainnya.
Menurutnya, sampai saat ini belum ada perekrutan massa yang terstruktur berikut pihak-pihak yang akan mengkoordinir aksi. Namun beberapa kelompok ulama sudah sepakat akan bergabung dengan aksi akbar tersebut di Jakarta.
“Memang belum ada pembentukan koordinator lapangan dan penggalangan massa secara terstruktur, tapi beberapa ulama secara individu sepertinya sudah merencanakan keberangkatan,” ujar Amas kepada BantenHeadline.com melalui sambungan telepon, Kamis (27/10).
“Soal jumlah massa saya belum tahu, tapi kalau hitung-hitungan saya, jumlahnya akan bertambah dua kali lipat dari dukungan Muslim Banten pada aksi serupa yang sebelumnya sudah digelar di Jakarta sekitar dua minggu lalu, atau sekitar 1.000 orang,” tambahnya dengan suara tegas dan lantang.
Sementara terkait ada himbauan dari pihak kepolisian agar aksi tersebut tidak dilakukan, Amas menilai himbauan otomatis akan diikuti bila disertai dengan tindakan tegas dan adil dari pemerintah dan pihak kepolisian.
“Kalau menghimbau sih baik-baik saja, tapi juga harus dibarengi tindakan konkrit proses penegakan hukum terhadap orang yang telah melakukan penistaan agama. Memang katanya kemarin sudah mulai diproses, tapi kenapa sepertinya ada hambatan untuk memproses Ahok,” ujarnya.
Namun demikian atas nama MUI Kota Serang Amas menghimbau agar aksi yang tidak dapat dibendung tersebut digelar dengan tertib dan tidak melanggar hukum, serta tetap waspada atas pihak-pihak yang berniat memprovokasi. Pihak keamanan juga diminta tidak melakukan tindakan yang bersifat “memancing”, agar aksi dapat berjalan damai dan lancar. (Red – 05).