PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Mundurnya Dimyati Natakusumah sebagai Bakal Calon (Balon) Gubernur Banten 2017 melalui jalur Perseorangan, pada Selasa (13/09) lalu, hingga kini masih menjadi pertanyaan sebagian kalangan. Meski melalui surat resmi yang ditujukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten disebutkan bahwa salah satu alasan mundurnya Dimyati lantaran merasa “dizalimi” pendukungnya, namun hal itu tidak cukup membayar rasa penasaran masyarakat.
Setelah pernyataan pemunduran itu, Dimyati belum juga memberi keterangan resmi kepada awak media. Bahkan dirinya seolah menghilang, lantaran sulit untuk dihubungi.
Ketika persoalan itu disinggung kepada Bupati Pandeglang, Irna Narulita yang juga merupakan istri Dimyati, Irna enggan berkomentar. Sama halnya dengan sang suami, Irna menutup rapat informasi tentang Dimyati.
“Aduh, kalau soal itu Ibu engga mau berkomentar,” ujar Irna seraya meninggalkan Wartawan yang sedang mewawancarainya usai Rapat Paripurna Pembahasan Perubahan APBD Pandeglang Tahun Anggaran 2016 di Gedung DPRD Pandeglang, Senin (19/09).
Diberitakan sebelumnya, pada Selasa pekan lalu, Dimyati Natakusumah bersama pasangannya Yemelia, secara resmi mengundurkan diri dari bursa Calon Gubernur Banten. Surat Keputusan itu disampaikan oleh Leader Official (LO) pasangan tersebut, Nurjanah kepada KPU Provinsi Banten.
Keputusan mundur itu sendiri ditentang oleh Yemelia. Pasalnya, surat pengunduran itu hanya ditanda tangani secara sepihak tanpa melibatkan dirinya. Bahkan wacana pengunduran diri itu, tidak pernah dibicarakan sebelumnya. Padahal, Yemelia mengaku memilih pensiun dini dari PNS untuk mendampingi Dimyati dalam Pilgub Banten 2017. (Red – 02).