SERANG, BantenHeadline.com – Mengemis kini bukan lagi menjadi aktifitas yang dilakukan karena keterpaksaan akibat kebutuhan hidup. Mengemis sudah menjadi sebuah profesi warga tanpa berlatar-belakang kemiskinan.
Di Kota Serang, ibu Kota Provinsi Banten, bahkan ada sebuah kampung yang tidak sedikit dari warganya berprofesi sebagai pengemis. Kampung tersebut adalah Kampung Kebanyakan, Kelurahan Sukawana, Kecamatan Serang, yang berjarak sekitar 1 KM dari pusat pemerintahan Kota Serang.
Lurah Sukawana, Mashudi membenarkan gelar Kampung Pengemis tersebut. “Setiap Dinas Sosial Kota Serang menggelar razia gelandangan dan pengemis (Gepeng), sebagian besar yang terjaring adalah warga saya. Karenanya masyarakat mengenal kampung ini sebagai kampung pengemis”, aku Mashudi kepada bantenheadline.com beberapa waktu lalu.
Mashudi juga menambahkan, dari hasil mengemis bahkan ada yang berpenghasilan mencapai Rp. 6 juta per bulan, dengan aktifitas mengemis rata-rata 4 jam per hari. Karenanya tak heran bila hampir 50 persen pengemis di desa ini justru memliki rumah dengan kondisi yang cukup baik. Bahkan tak sedikit yang memiliki kendaraan bermotor lebih dari 1 unit, jauh dari kesan kemiskinan.
“Sebenarnya kampung kami juga dikenal dengan warga yang berprofesi sebagai penjahit. Tapi karena sebutan kampung pengemis sepertinya lebih menarik, maka gelar tersebut lebih mudah dikenal masyarakat luas”, tambah Mashudi sambil menahan tawa. (Red- 05)