• Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion
Selasa, Juli 1, 2025
Banten Headline
  • Login
  • Home
  • News
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Hukrim
  • Pemerintahan
    • Banten
    • Serang
    • Cilegon
    • Pandeglang
    • Lebak
    • Tangerang Raya
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Bencana Alam
    • Sosial
  • Budaya Pariwisata
    • Pariwisata
  • Gaya Hidup
    • Event
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Hukrim
  • Pemerintahan
    • Banten
    • Serang
    • Cilegon
    • Pandeglang
    • Lebak
    • Tangerang Raya
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Bencana Alam
    • Sosial
  • Budaya Pariwisata
    • Pariwisata
  • Gaya Hidup
    • Event
  • Olahraga
No Result
View All Result
Banten Headline
No Result
View All Result

Ada 2 Ruku’ Dalam Shalat Gerhana, Ini Panduan Lengkapnya

Ada 2 Ruku’ Dalam Shalat Gerhana, Ini Panduan Lengkapnya

Tata cara pelaksaan Shalat Gerhana (Net).

SERANG, BantenHeadline.com – Shalat Gerhana Bulan atau Shalat Khusuf merupakan Shalat Sunnah Muakkad atau Shalat Sunnah yang sangat dianjurkan dan dilakukan saat terjadi peristiwa Gerhana Bulan.

Ada perbedaan yang sangat mencolok dalam pelaksanaan Shalat Khusuf dibandingkan dengan pelaksanaan Shalat pada umumnya. Yaitu pada setiap rakaatnya dilakukan dua kali Ruku’. Shalat ini juga ditutup dengan dua Khutbah seperti Shalat Idul Fitri dan Idul Adha.

Berikut tata cara pelaksanaan Shalat Khusuf, yang disampaikan oleh Majelis Ulama (MUI) Kota Serang melalui Sekretaris Umumnya, Amas Tadjuddin, yang dirangkum dari beberapa sumber.

PEDOMAN SHALAT GERHANA BULAN

(1). Talafudz Niat :
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى
(Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ).
Artinya :
“Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”
(2). Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.
(3). Baca Taawudz dan Surat Al-Fatihah, setelah itu baca Surat Al-Baqarah atau setara selama surat itu dibaca dengan jahar (lantang).
(4). Ruku (Ruku’ pertama) dengan membaca tasbih selama membaca 100 ayat Surat Al-Baqarah.
(5). Itidal, disini bukan membaca Doa I’tidal, tetapi membaca Surat Al-Fatihah, setelah itu membaca Surat Ali Imran atau selama surat itu.
(6). Ruku’ (Ruku’ kedua) dengan membaca Tasbih selama membaca 80 ayat Surat Al-Baqarah.
(7). Itidal, Baca doa i’tidal.
(8). Sujud dengan membaca tasbih selama rukuk pertama.
(9). Duduk di antara dua sujud.
(10). Sujud kedua dengan membaca tasbih selama rukuk kedua.
(11). Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
(12). Berdiri dari duduk, lalu mengerjakan Rakaat Kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.

Pada rakaat kedua, pada berdiri pertama dianjurkan membaca surat An-Nisa, sedangkan pada berdiri kedua dianjurkan membaca Surat Al-Maidah.
(13). Salam.
(14). Khutbah Khusuf.
Isinya Khutbah Khusuf menyeru kepada jamaah untuk beristighfar, semakin bertakwa kepada Allah, bertobat, bersedekah. Juga pembelaan terhadap kelompok masyarakat mustadafin, tertindas, dan lainnya.

ATAU TEKNIS LEBIH RINGKAS

(1). Cukup membaca Surat Al-Fatihah sebanyak empat kali pada setiap rakaat, tanpa membaca surat panjang seperti di atas, dan atau mengganti surat panjang itu dengan surat pendek setiap kali selesai membaca Surat Al-Fatihah.

*(dihukumi BOLEH sebagaimana pendapat Syekh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam kitab I’anatut Thalibin berikut ini ولو اقتصر على الفاتحة في كل قيام أجزأه، ولو اقتصر على سور قصار فلا بأس. ومقصود التطويل دوام الصلاة إلى الانجلاء
Artinya :
“Kalau seseorang membatasi diri pada bacaan Surat Al-Fatihah saja, maka itu sudah memadai, tetapi kalau seseorang membatasi diri pada bacaan surat-surat pendek setelah baca Surat Al-Fatihah, maka itu tidak masalah. Tujuan mencari bacaan panjang adalah mempertahankan shalat dalam kondisi gerhana hingga durasi gerhana bulan selesai”
*(I’anatut Thalibin, Beirut, Darul Fikr, 2005 M/1425-1426 H, juz I, halaman 303).
(2). Sedangkan Khutbah Khusuf boleh saja dilakukan setelah sejenak gerhana bulan berlangsung/berakhir. (Red-05).

ShareTweet
Previous Post

MUI Kota Serang Ajak Umat Muslim Shalat Gerhana Berjamaah

Next Post

Dipercepat, Reaktiviasi Jalur KA Rangkasbitung Pandeglang Selesai 2020-2020

Related Posts

Tawuran Pelajar

Puluhan Pelajar di Serang, Garang Saat Tawuran, Akhirnya Mewek di Polsek

Oktober 26, 2024
Peristiwa

Pondok Pesantren Ambruk Diterjang Angin Kencang

Oktober 24, 2024
Dua Bocah SD di Ciruas Terseret Arus Sungai
Bocah Tenggelam di Sungai

Dua Bocah SD di Ciruas Terseret Arus Sungai

Oktober 13, 2024
Next Post
Dipercepat, Reaktiviasi Jalur KA Rangkasbitung Pandeglang Selesai 2020-2020

Dipercepat, Reaktiviasi Jalur KA Rangkasbitung Pandeglang Selesai 2020-2020

Wagub Andika Hibahkan Empat Gedung Pelayanan Polda Banten

Wagub Andika Hibahkan Empat Gedung Pelayanan Polda Banten

Kerjasama 3 Pihak Bisa Tuntaskan Pengangguran di Banten

Kerjasama 3 Pihak Bisa Tuntaskan Pengangguran di Banten

Banten Headline Adalah Sebuah Media Digital Yang Memberitakan Khususnya Seputar Banten

  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact

Copyright 2019 bantenheadline.com All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion

Copyright 2019 bantenheadline.com All Right Reserved