PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pandeglang mencatat angka serapan Beras Sejahtera sampai bulan Oktober sudah mencapai 88 persen atau sekitar 12.943 ton. Namun begitu, angka ini belum sesuai dengan target yang ditetapkan.
Kepala DKP Pandeglang, Muhamad Amri menyebutkan, instansinya menargetkan serapan sebesar 90 persen di bulan Oktober. Sementara pagu yang ditetapkan selama tahun 2017 sebanyak 17.651 ton.
“Pencapaiannya terbilang tinggi meski belum mencapai target 90 persen. Karena memang ada beberapa desa yang belum menyerap dari bulan Juni,” kata Amri, Jumat (27/10).
Menurut Amri, belum tercapainya serapan hingga bulan Oktober, karena ada beberapa desa yang sengaja menunda pengajuan Rastra, untuk nantinya diakumulasikan pada bulan Desember.
“Itu mereka lakukan sebagai bentuk antisipasi paceklik pangan yang mungkin terjadi di desa mereka nanti,” imbuhnya.
Amri menyebutkan, sedikitnya ada 76 desa di 28 kecamatan yang belum menyerap Rastra sejak bulan Juni dan Mei. Ke 76 Kepala Desa itu sudah dilakukan pemanggilan oleh DKP untuk diingatkan agar segera menyerap Rastra.
“Saya sudah lakukan pemanggilan. Kami menganjurkan kepada Kades, untuk segera mengajukan kembali untuk dibulan November. Tetapi sampai saat ini tunggakan tidak ada, hanya tunggakan berjalan saja,” papar mantan Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan itu.
Lebih jauh dirinya pun mengklaim bahwa sampai saat ini instansinya belum menerima keluhan dari masyarakat soal kualitas Rastra yang disalurkan Bulog. Karena DKP telah menerapkan pengawasan yang ketat terhadap Satgas di desa, agar lebih teliti sebelum Rastra disalurkan ke masyarakat.
“Masalah raskin hanya kualitas, kuantitas, dan harga. Namun saat ini ia menjamin kualitas raskin terjamin karena tidak ditemui keluhan masyarakat,” tandasnya. (Red-02).