• Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion
Minggu, Juni 15, 2025
Banten Headline
  • Login
  • Home
  • News
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Hukrim
  • Pemerintahan
    • Banten
    • Serang
    • Cilegon
    • Pandeglang
    • Lebak
    • Tangerang Raya
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Bencana Alam
    • Sosial
  • Budaya Pariwisata
    • Pariwisata
  • Gaya Hidup
    • Event
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Hukrim
  • Pemerintahan
    • Banten
    • Serang
    • Cilegon
    • Pandeglang
    • Lebak
    • Tangerang Raya
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Bencana Alam
    • Sosial
  • Budaya Pariwisata
    • Pariwisata
  • Gaya Hidup
    • Event
  • Olahraga
No Result
View All Result
Banten Headline
No Result
View All Result

Dituding Merusak Lingkungan, Ratusan Nelayan Kepung PLTU Labuan

Dituding Merusak Lingkungan, Ratusan Nelayan Kepung PLTU Labuan

PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Ratusan nelayan Kecamatan Labuan, yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Pesisir (AMP) Labuan, mendatangi lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 Banten, di Labuan, Senin (7/8). Dengan memecah kekuatan massa dari jalur darat dan laut, mereka menuntut pihak PLTU 2 Banten, untuk segera melakukan pemulihan lingkungan.

Pasalnya, aktivitas PLTU 2 Banten dituding menjadi penyebab mendangkalnya muara Sungai Teluk maupun rusaknya ekosistem laut sekitar.

Kordinator AMP, Ade Bideng menyampaikan, dampak yang ditimbulkan akibat dari beroperasinya PLTU 2 Banten tersebut, sangat merugikan masyarakat terutama nelayan.

“Tidak hanya pendangkalan muara, kerusakan ekosistem laut dan Terumbu Karang juga terpapar. Belum lagi polusi dari cerobong asap PLTU yang mengakibatkan masyarakat sekitar mengalami gatal-gatal dan sesak napas,” jelasnya.

Di sisi lain, aktivitas hilir mudik kapal tongkang pengangkut batu bara, juga menyebabkan terkikisnya tembok pemecak ombak, akibat sering dihantam gelombang dari laju kapal tongkang.

“Tidak hanya diakibatkan oleh pengendapan pasir laut saja, juga diakibatkan seringnya kapal tongkang pengangkut batu bara, yang tumpah di perairan tersebut, maupun rusaknya tembok pemecah gelombang, akibat sering terhantam tongkang. Sehingga biota laut pun menjadi rusak, dan nelayan pun sering kesulitan ketika hendak melaut,” tambahnya.

Untuk itu, massa mendesak agar PLTU segera memperbaiki tata kelola lingkungan agar masyarakat tidak terus menerus dirugikan. Dikatakannya, upaya audiensi sudah pernah dilakukan beberapa kali bersama nelayan dari daerah lain. Namun permohonan tersebut tidak juga ditanggapi oleh perusahaan.

“Aksi ini, merupakan buntut dari kekesalan nelayan atas sikap PLTU yang dituding apatis. Hingga kini janji tersebut belum terealisasikan, hasil tangkapan nelayan pun berkurang, bahkan nelayan harus melaut dengan jarak yang jauh,” teriaknya.

Sementara Jurkam dari Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia, Didit Wicaksono mengatakan, aktivitas yang paling berdampak adalah ‘Fly Ash‘ dari cerobong pembangkit PLTU. Hal itu yang dipandang mengakibatkan penyakit gatal-gatal dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), pada warga sekitar PLTU. Bahkan saat terjadi angun kencang, pencemaran itu berdampak hingga radius puluhan kilometer.

“Polusi yang ditimbulakan bukan hanya berdampak pada warga sekitar, tetapi juga dirasakan oleh masyarakat di kota lain, karna polutan bisa bergerak hingga ratusan kilometer berdasarkan arah kecepatan angin,” tambah Didit. (Red-02).

ShareTweet
Previous Post

Dorong Wujudkan Kota Layak Anak, LPA Banten Bentuk LPA Kota Cilegon

Next Post

Sejumlah Daerah Mulai dilanda Kekeringan, Dewan Pandeglang Minta Bupati Terbitkan Darurat Bencana

Related Posts

Tawuran Pelajar

Puluhan Pelajar di Serang, Garang Saat Tawuran, Akhirnya Mewek di Polsek

Oktober 26, 2024
Peristiwa

Pondok Pesantren Ambruk Diterjang Angin Kencang

Oktober 24, 2024
Dua Bocah SD di Ciruas Terseret Arus Sungai
Bocah Tenggelam di Sungai

Dua Bocah SD di Ciruas Terseret Arus Sungai

Oktober 13, 2024
Next Post
Sejumlah Daerah Mulai dilanda Kekeringan, Dewan Pandeglang Minta Bupati Terbitkan Darurat Bencana

Sejumlah Daerah Mulai dilanda Kekeringan, Dewan Pandeglang Minta Bupati Terbitkan Darurat Bencana

Setahun Memimpin, Irna Klaim Mampu Tekan Kemiskinan 1.7 Persen

Setahun Memimpin, Irna Klaim Mampu Tekan Kemiskinan 1.7 Persen

Dituding Merusak Lingkungan, Ratusan Nelayan Kepung PLTU Labuan

PLTU Labuan Sebut Pengusaha Batu Bara Akan Patungan Atasi Pendangkalan

Banten Headline Adalah Sebuah Media Digital Yang Memberitakan Khususnya Seputar Banten

  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact

Copyright 2019 bantenheadline.com All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion

Copyright 2019 bantenheadline.com All Right Reserved