• Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion
Kamis, Juni 19, 2025
Banten Headline
  • Login
  • Home
  • News
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Hukrim
  • Pemerintahan
    • Banten
    • Serang
    • Cilegon
    • Pandeglang
    • Lebak
    • Tangerang Raya
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Bencana Alam
    • Sosial
  • Budaya Pariwisata
    • Pariwisata
  • Gaya Hidup
    • Event
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Hukrim
  • Pemerintahan
    • Banten
    • Serang
    • Cilegon
    • Pandeglang
    • Lebak
    • Tangerang Raya
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Bencana Alam
    • Sosial
  • Budaya Pariwisata
    • Pariwisata
  • Gaya Hidup
    • Event
  • Olahraga
No Result
View All Result
Banten Headline
No Result
View All Result

Hadapi KEK, Bupati Pandeglang: Kota Santri Jangan Hilang

Irna Kembali Batal Berkantor di RSUD Berkah Pandeglang

Bupati Pandeglang, Irna Narulita Dimyati

PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung diharapkan tidak sampai menghilangkan ikon Kabupaten Pandeglang sebagai Kota Sejuta Santri Sejuta Seribu Ulama. Caranya harus ada dukungan dari ulama dan semua pihak dalam menjaga tradisi-tradisi lokal yang ada, sebut saja magrib mengaji.

“Panimbang adalah gerbang kemajuan Pandeglang karena daerahnya dijadikan KEK. Oleh karena itu mulai dari sekarang masyarakat harus bisa menguatkan nilai-nilai keagamaannya, serta kemampuannya untuk menghadapi hal tersebut,” ungkap Bupati Irna Narulita didampingi wakilnya Tanto Warsono Arban dalam acara Safari Ramadan di Kecamatan Panimbang, kemarin.

Ia menerangkan, untuk menuju kemajuan Pandeglang, tidak harus meninggalkan ruhnya atau ikon Pandeglang. Sebab kata Irna, di kawasan wisata juga akan diberlakukan aturan islami, misalnya di hotel dan penginapan serta wajib membuat musola. Begitu juga dengan masyarakatnya, peraturan magrib mengaji akan dibuat serta aturan untuk bisa mematikan siaran televisi pada waktu Magrib sampai waktu Isya.

“Selain aturan itu kami akan menghidupkan kembali MUI yang ada di kecamatan dan desa-desa agar nilai-nilai keagamaan kita juga tetap utuh meski kemajuan dan moderenisasi terus terjadi. Kalau semuanya sudah berjalan saya yakin keberadaan KEK dengan pengunjung yang datang dari luar tidak akan mempengaruhi nilai-nilai keagamaan dan lokal masyarakat kita,” bebernya. (Red-BantenRaya)

ShareTweet
Previous Post

Puwnten : Banyak Warga yang Tidak Mengenal Latar Belakang Calon Gubernur

Next Post

Ini Top Euro: Starting XI Paling Mahal di Piala Eropa 2016

Related Posts

Disparpora Kota Serang Launching Bus Wisata ‘Tubagus’
Budaya Pariwisata

Disparpora Kota Serang Launching Bus Wisata ‘Tubagus’

Desember 12, 2022
Duta Pemuda Wajib Sehat dan Kuat serta Memahami Seni Budaya
Budaya Pariwisata

Duta Pemuda Wajib Sehat dan Kuat serta Memahami Seni Budaya

Maret 5, 2020
Disparpora Kota Serang Adakan Seleksi Duta Pemuda
Budaya Pariwisata

Disparpora Kota Serang Adakan Seleksi Duta Pemuda

Maret 4, 2020
Next Post

Ini Top Euro: Starting XI Paling Mahal di Piala Eropa 2016

Arus Mudik, Jalur Palima-Pasar Teneng Buka Tutup

Akhir Pekan Daging Sapi Impor Terus Didatangkan

Akhir Pekan Daging Sapi Impor Terus Didatangkan

Banten Headline Adalah Sebuah Media Digital Yang Memberitakan Khususnya Seputar Banten

  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact

Copyright 2019 bantenheadline.com All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion

Copyright 2019 bantenheadline.com All Right Reserved